Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menara Kujang Sapasang, Jatigede, Sumedang, Tempat Wisata Ikonik Karya Ridwan Kamil

10 Februari 2024   13:12 Diperbarui: 10 Februari 2024   13:24 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kalau menurut saya sih, memang belum tuntas saja meski menara ini sudah diresmikan RK pada 13 Agustus 2023. Jadi, masih ada bagian-bagian yang masih dalam proses. Terutama bagian Museum Kujang-nya. Karena sebentar lengser, maka RK meresmikannya meski belum sepenuhnya selesai. 

Berdasarkan literatur yang saya baca, bentuk Menara Kujang Sapasang mengacu kepada sejenis kujang ciung. Kujang ini memiliki filosofi dengan lubangnya yang berjumlah sembilan.

Secara filosofi Sunda, kujang dengan lubang sembilan menggambarkan dari mulai proses kelahiran manusia hingga manusia itu bijak dalam hal pemikiran. Sebagai puncak dari proses berpikir manusia sehingga mencapai kebijaksanaan.

"Kujang menjadi representasi atau benda dari hasil pemikiran leluhur untuk menyimbolkan ajaran-ajarannya di tatar Sunda kala itu. Salah satunya lewat kujang itu sendiri dan lewat lubang yang ada di permukaannya," tutur Budayawan Sunda Budi Setiawan GP alias Budi Dalton, yang juga seorang kolektor berbagai jenis kujang, sebagaimana dikutip Detik.com, 15 Agustus 2023. 

Oh iya, di dalam menara dilengkapi lift yang mengarah ke puncak menara agar wisatawan bisa menikmati pemandangan pulau-pulau kecil yang muncul di Jatigede dari ketinggian. Menara Kujang Sapasang ini akan dilengkapi dengan fasilitas museum kujang. 

Museum yang ada di lantai pertama menara itu akan menampilkan koleksi senjata khas Tatar Priangan kujang yang berusia puluhan hingga ratusan tahun lalu dengan segala makna-maknanya. 

Jadi, tidak hanya mengenai menara saja tapi akan ada edukasi budaya yaitu museum kujang. Masyarakat yang datang ke sini akan menambah wawasan mengenai kujang yang menjadi ikon masyarakat Jawa Barat. 

Karena tidak masuk menara, jadi Abah jalan-jalan di jembatannya sambil memandang waduk. Saya membiarkan Abah sampai puas menikmati pemandangan Menara Kujang Sapasang dan hamparan bendungan yang cukup luas. 

Ada petugas fotografer yang memotret kami dari berbagai sudut. Karena berfoto berdua saja dengan Abah, kami hanya mendapatkan 2 file foto gratis, selebihnya beli per file Rp5000, tapi kalau beli semuanya harganya lebih murah jadi Rp1000 perfile. 

Dari 17 file foto, berarti tersisa 15 file lagi, ya sudahlah kami beli semuanya jadi Rp15.000. File foto ini lalu ditransfer ke HP. Tapi untuk membeli file foto ini tidak ada paksaan. Mau dibeli silakan, tidak juga tidak apa-apa. Tidak dibeli, file foto tinggal dihapus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun