Finalis terbanyak berasal dari Provinsi D.I Yogyakarta dengan perwakilan jumlah Tim SMA sebanyak 23 tim dan Tim SMK sebanyak 23 Tim. Di tempat kedua diwakili Provinsi Jawa Timur sebanyak 15 tim SMA dan 15 tim SMK. Di tempat ketiga diwakili oleh Propinsi Jawa Tengah dengan 14 tim SMA dan 11 tim SMK.
Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Asep Sukmayadi, menjelaskan, kegiatan ini sebagai wujud dari implementasi kebijakan manajemen talenta nasional di bidang kewirasusahaan. Sekaligus implementasi merdeka belajar dan pendidikan karakter secara konsisten.
Â
"Dengan kegiatan ini, peserta akan lebih memiliki kesempatan untuk mengembangkan gagasan secara jitu dan berdampak nyata," tuturnya.
Tidak hanya itu. Selama proses rangkaian program FIKSI 2023, peserta juga diasah kemampuan softskill dasar yang harus dikuasai saat kelak mereka lulusan SMA/MA dan SMK.
Yaitu kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, memiliki karakter yang tangguh, mandiri dan bertanggung jawab, kreatif, serta kemampuan bekerja secara  efektif dengan pihak lain dan berjiwa wirausaha
Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada menyatakan, peran Smesco Indonesia pada Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia 2023, nantinya melakukan kurasi hasil karya dan model bisnis kreatif yang dipamerkan oleh peserta lomba baik tim SMA dan tim SMK.
Ratusan tim dari sekolah di seluruh Indonesia ini berkompetisi menampilkan inovasi produk, jasa, serta teknologi yang siap menjadi solusi bagi masyarakat. Festival ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia kewirausahaan, terutama dari generasi mudanya.
Wientor menuturkan, era globalisasi dan revolusi industri 4.0 menuntut masyarakat untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Karena itu, generasi muda memiliki peran krusial dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih cerah.
"Fiksi 2023 bukan hanya sekedar ajang pameran, melainkan platform yang menginspirasi siswa untuk berpikir out of the box dan solutif terhadap permasalahan," kata Wientoer.
Smesco sendiri memiliki beberapa kriteria dalam mengkurasi karya inovasi kewirausahaan. Di antaranya, pertama, sejauh mana produk atau jasa yang ditawarkan menampilkan keunikan, kreativitas, dan solusi terhadap rintangan yang ada.
Kedua, apakah ide bisnis memiliki potensi untuk berkembang, mendapatkan keuntungan, dan berkelanjutan di masa depan. Ketiga, apakah produk atau jasa tersebut sudah siap untuk diterima oleh pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen, sustainability, dampak sosial dan apiknya kerjasama tim.