Pencipta Lagu, Ayushy: Tren Rambut Hallyu Bukan Halu!

Ayushy, seorang penyanyi dan penulis lagu berdarah campuran Indonesia - Belanda yang berdomisili di Seoul, Korea Selatan, menciptakan lagu "Rambut Hallyu Bukan Halu".

Lagu yang dinyanyikan oleh dirinya sendiri ini dipersembahkan untuk varian Rejoice terbaru yaitu Rejoice 3 in 1 Korean Lavender. Varian terbaru ini memiliki kandungan bunga Lavender yang terkenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan rambut.

Lagu hasil kolaborasi Rejoice dan Ayushy ini menjadi proyek pertama Ayushy menciptakan lagu mengenai brand. Mengapa ia tertarik berkolaborasi? Karena ternyata, perempuan berparas cantik ini memiliki visi yang sama dengan Rejoice Indonesia.

Ayushy tentu saja ingin memberikan inspirasi untuk masyarakat Indonesia, khususnya para generasi millenial dan generasi Z.

Sejatinya, Ayushy berdarah campuran Indonesia - Belanda yang kemudian berdomisili di Seoul, Korea Selatan. Itu sebabnya, lagu yang diciptakannya begitu mengena di hati para pecinta musik Korea.
Ada sentuhan Indonesia-nya bercampur dengan sentuhan Korea.

Ayushy menapaki dunia internasional pada 2017. Saat itu, ia mengikuti kompetisi Indonesian Idol versi Belanda yang bernama Idols. Sementara itu, Karir Ayushy di dunia K-Pop dimulai pada 2019.

Lagu-lagu ciptaannya sudah banyak. Bahkan sudah dinyanyikan oleh musisi terkenal. Sebut saja lppBoy Band dan Girl Band ternama di Korea Selatan seperti ITZY, NMIXX, Astro dan Mamamoo.

Lagu "Rambut Hallyu Bukan Halu" ini bercerita bahwa memiliki rambut indah bukanlah sesuatu yang 'halu'. Dengan merawat rambut dengan sampo Rejoice 3 in 1 Korean Lavender, semua bisa terwujud.

Lagu ini diciptakan karena saat ini demam gaya rambut hallyu semakin digandrungi generasi millennial dan generasi Z. Gaya rambut yang identik dengan para artis Korea. Tidak heran, banyak yang berusaha memiliki rambut indah sebagaimana rambut sang idola.  

Adapun gaya rambut Hallyu juga beragam modelnya. Apapun modelnya, memiliki rambut Hayylu bukan lagi halu sebagaimana pesan dari lagu tersebut. Mengapa? Karena sampo varian Korea ini dilengkapi dengan formula terbaik.

Sampo yang memberikan manfaat lengkap untuk menutrisi rambut, menjaga rambut tetap lembut sehingga tidak kusut, dan juga harum tahan lama bahkan setelah beraktivitas seharian. Menjadi pilihan tepat untuk perawatan rambut agar tetap lembut, harum dan anti kusut.

Ayu Aradhita, Brand Director Hair Care P&G Indonesia sangat antusias dengan kolaborasi bersama Ayushy ini. Selain karena karyanya yang sudah diakui secara mendunia, juga karena memiliki misi yang sama untuk dapat menghibur dan menginspirasi para generasi muda.

"Aku bangga banget bisa berkolaborasi dengan Rejoice Indonesia, karena ini adalah kolaborasi pertamaku menciptakan sebuah lagu untuk brand," kata Ayushy.

Melalui nada yang energik dan catchy, ia mengaku optimis lagu Rambut Hallyu Bukan Halu ini dapat menyampaikan pesan dan keunggulan dari brand kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi millennial dan generasi z.

"Untuk punya rambut hallyu itu, gak perlu halu kok!" ungkap Ayushy.

Tidak hanya sampai di sini, Rejoice Indonesia juga memberikan kesempatan pada generasi muda untuk dapat mengeksplorasi lebih lanjut penggunaan lagu Rambut Hallyu Bukan Halu ini. Membuat sebuah tutorial dance dan kemudian menjadikannya sebagai trend di platform media sosial.

Hingga kini kumpulan video dance Rambut,Hallyu Bukan Halu sudah mencapai 435 juta penonton di TikTok, dan akan terus bertambah!

Ya, trend Korea memang tidak dipungkiri sudah menjadi fenomena yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Korea sudah menjadi kiblat tersendiri bagi generasi millenial dan generasi z.

Apa-apa yang berbau Korea pasti mendapat sambutan hangat. Mulai dari hiburan, fashion, makanan, hingga lifestyle. Drakor alias drama Korea, Korean Pop atau  K-Pop sudah menjadi santapan sehari-hari bagi penikmatnya.

Budaya Korea memang sangat mudah diterima dan berkembang di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu K-Pop, misalnya, pemilihan nada dan liriknya begitu enak didengar, menarik dan tidak jarang  menginspirasi para generasi ini.