Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

APPTI Dapat Menjadi Kekuatan Penekan untuk Melindungi Anggotanya

22 September 2023   22:38 Diperbarui: 22 September 2023   22:39 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum APPTI Pusat periode 2023 - 2027 Dr. Purnomo Ananto, MM (Dokumentasi APPTI)

Ibarat gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, seorang dosen mengakhiri karirnya dengan buku.

Musyawarah Nasional (Munas) Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) yang berlangsung di LPP Garden Hotel, Yogyakarta pada 20-23 September 2023, telah ditutup. Munas ini bertema "Peran APPTI dalam Mewujudkan Penerbit Perguruan Tinggi yang Cakap Digital dan Berkontribusi bagi Perkembangan Dunia Perbukuan di Indonesia".

Dalam munas telah memilih Ketua Umum baru. Adalah Dr. Purnomo Ananto, MM dari Penerbit Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (Polimedia Publishing) yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum APPTI Pusat periode 2023 - 2027. Ia dipercaya kembali untuk memimpin organisasi ini.

Dengan terpilihnya ketua baru, diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga terampil dalam bidang penerbitan buku. Selain itu, mampu menghasilkan produk bersama dan membangun aktivitas pemasaran bersama.

Purnomo menyampaikan APPTI memiliki kedudukan yang penting dan strategis dalam membangun jaringan penerbitan kampus. Karena buku tidak hanya penting sebagai bahan ajar bagi mahasiswa, namun juga media pembelajaran bagi masyarakat. 

Melalui buku, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat dilakukan secara terintegrasi. Buku juga sebagai wadah yang menampung dan menyebarluaskan Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni)  baru hasil riset dosen dan mahasiswa.  

"Karena itu, buku memiliki arti strategis bagi pembangunan masyarakat dan bangsa," tegas Purnomo yang juga Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif Periode 2018-2022. 

Menurutnya, melalui penerbitan buku sendiri impor ipteks baru dari luar negeri dapat dihentikan. Karena itu, Penerbit Perguruan Tinggi atau University Press (UP), memiliki arti strategis dan berperan laksana jantung dalam kehidupan sebuah perguruan Tinggi. 

Di Lembaga Penerbitan para sivitas akademika dapat menuangkan ide-ide barunya, menyampaikan ipteks baru hasil risetnya melalui buku dan media komunikasi yang lain. Karena itu, perlu mendapat perhatian yang serius dari Pimpinan Perguruan Tinggi.

Karena bagaimanapun impor ipteks harus dibayar mahal oleh negara pengimpor. Harga buku yang mahal, penggunaan hak patent, belum lagi pembagian keuntungan perusahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun