Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dialog Nasional: Gender dan Perubahan Iklim, Penting Partisipasi Perempuan dalam Transisi Energi

4 Agustus 2023   13:43 Diperbarui: 4 Agustus 2023   16:29 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deputy V Bidang Kesetaraan Gender KPPPA,  Lenny Rosalin (Dok KemenPPPA)

Jiro Tominaga, Country Director ADB (Asian Development Bank) untuk Indonesia, dalam kesempatan yang sama menyampaikan  apresiasi pihaknya kepada Pemerintah Indonesia dalam proses penyusunan dan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim dengan melibatkan berbagai aktor pembangunan.

ADB juga mendukung KPPPA dalam G20, yang menyampaikan rekomendasi kebijakan pentingnya peran, partisipasi perempuan dalam transisi energi.

"ADB mengajak semua pihak untuk  bekerjasama mewujudkan kesetaraan Gender melalui pemberdayaan perempuan dalam melaksanakan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim," katanya.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas,  Vivi Yulaswati menyebutkan fenomena Perubahan Iklim sudah mulai terjadi di sejumlah daerah dan desa. 

Beberapa isu strategis kesetaraan gender terkait perubahan iklim, antara lain migrasi dan urbanisasi, krisis pangan, menurunnya akses terhadap air bersih, meningkatnya wabah akibat perubahan iklim seperti malaria, dan berbagai wabah dan akses terhadap layanan kesehatan.

"Berbagai kebijakan, program dan perencanaan perubahan Iklim, perlu mengintegrasikan Hak Asasi Manusia, pengarusutamaan Gender termasuk pemenuhan hak anak dan hak kelompok rentan seperti disabilitas dan lansia," terangnya.

Deputy V Bidang Kesetaraan Gender KPPPA,  Lenny Rosalin (Dok KemenPPPA)
Deputy V Bidang Kesetaraan Gender KPPPA,  Lenny Rosalin (Dok KemenPPPA)

Deputy V Bidang Kesetaraan Gender KPPPA,  Lenny Rosalin menambahkan perubahan iklim memberikan dampak yang berbeda kepada laki-laki dan perempuan karena perbedaan gender mereka. Menurutnya, perempuan dan laki-laki berpotensi menjadi korban dari Perubahan iklim.

Namun pada saat yang sama perempuan dan laki-laki berpotensi menjadi champion atau pelopor untuk mengatasi Perubahan Iklim melalui aksi mitigasi dan adaptasi.

Pada High-Level Panel on the 27th Session of the Conference of Parties (COP27) to the UNFCCC November 2022, KPPPA sudah menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan peran perempuan dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta untuk melaksanakan mandat dari LWPG di Indonesia dengan beberapa langkah.

Adapun langkah-langkah yang dimaksud antara lain memulai penyusunan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim dengan pendekatan partisipatori, membentuk Sekretariat Nasional (Seknas) Gender dan Perubahan Iklim untuk mendukung penyusunan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim serta pelaksanaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun