Mengapa shalat sunat dhuha? Karena ternyata shalat dhuha memiliki banyak keutamaan. Setidaknya ada empat keutamaan shalat dhuha.
1. Pengganti sedekah tiap pagi
Sedekah bukan hanya bisa dilakukan dengan harta dan uang saja, namun sedekah bisa berbentuk apa saja. Mulai dari senyum, berdzikir, bahkan shalat dhuha dua rakaat pun merupakan sedekah.
Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: "Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan dan melarang dari berbuat munkar adalah sedekah.Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha."
Sesuai dengan hadits di atas kita harus sering bersedekah untuk anggota tubuh kita. Salah satu cara untuk menyedekahkan anggota tubuh kita yaitu dengan melaksanakan shalat dhuha.
Jadi, meskipun kamu tidak memiliki cukup uang, kamu tetap bisa bersedekah dengan melakukan sholat dhuha. Sungguh Allah sangat mengerti dan mencintai makhluk-Nya.
2. Mendapatkan pahala haji dan umrah
Dari Anas Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa mengerjakan shalat shubuh dengan berjama'ah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit dan kemudian mengerjakan shalat dua raka'at, maka pahala shalat itu baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya."
Bayangkan kita bisa mendapatkan pahala haji san umrah tanpa harus haji dan umrah? Terlebih antrean haji yang lama. Namun, dengan shalat dhuha saja kita sudah bisa mendapatkan pahala haji dan umrah.
Tapi bukan berarti kita tidak menunaikan ibadah haji karena haji adalah salah satu dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan jika mampu. Terpenting, kita menabung haji terlebih dahulu. Apakah nanti umur kita tidak sampai, itu lain soal.
Ibadah haji adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Kewajiban ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki kemampuan. Kemampuan dalam konteks ini merujuk pada kehendak Allah Swt dan keteguhan niat dalam hati. Tidak hanya terbatas pada aspek materi.