Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Evaluasi Seperempat Abad Reformasi, Kepercayaan Publik Menurun!

20 Mei 2023   15:43 Diperbarui: 20 Mei 2023   15:44 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua puluh lima tahun sudah perjalanan reformasi bangsa Indonesia sejak bergulir pada Mei 1998. Bukan waktu yang sebentar. Selama seperempat abad berlalu, ternyata perjalanan reformasi kita tidak berjalan sesuai harapan.

Karena itu, "peringatan" 25 tahun reformasi ini harus menjadi momentum refleksi atas capaian cita-cita reformasi yang kita perjuangkan. Momentum untuk membenahi jalannya pemerintahan di orde reformasi ini.

Demikian persoalan yang mengemuka dalam FGD Serial Kebangsaan bertajuk
"Kepercayaan Publik terhadap Institusi-Institusi Negara Produk Reformasi", Jumat 19 Mei 2023 secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Diskusi ini diadakan oleh Aliansi
Kebangsaan, Forum Rektor Indonesia, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, HIPMI, dan Harian Kompas.

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi yang dimoderatori Manuel Kaisiepo, ini yaitu Prof Jimly Asshiddiqie (Pakar hukum Tata Negara), Prof. Valina Singka Subekti (Guru Besar Ilmu Politik UI), Bivitri Susanti, S.H, LL.M (Pakar Hukum dan dosen STHI Jentera), dan Feri Amsari, S.H, M.H, LL.M (Pakar Hukum Universitas Andalas).

Dalam pengantarnya, Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo, menyampaikan, salah satu dampak reformasi dalam kehidupan bernegara adalah munculnya lembaga-lembaga negara baru yang dibentuk. Baik itu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Dasar, Undang-Undang, atau peraturan perundang-undangan di bawahnya.

Aliansi Kebangsaan bersama mitra strategisnya pun mengevalusi kinerja lembaga-lembaga negara setelah seperempat abad reformasi berjalan. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja lembaga Negara adalah "tingkat kepercayaan publik". Ini adalah variabel penting bagi terwujudnya good governance.

Alasannya, tingkat kepercayaan menghasilkan legitimasi publik yang
dapat menciptakan modal sosial bagi pemerintah/lembaga negara. Modal sosial ini digunakan sebagai instrumen untuk mendapatkan dukungan politik maupun sosial dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam pandangannya, belakangan ini kita
dihadapkan kepada fenomena merosotnya "kepercayaan publik" terhadap institusi-institusi negara produk reformasi. Padahal,
tujuan dari gerakan reformasi 1998 adalah mewujudkan negara hukum (rechtsstaat) yang demokratis.

Gerakam reformasi ini sebagai koreksi atas rezim sebelumnya yang berkarakter negara kekuasaan (machstaat) dengan cara-cara pemerintahan yang dianggap represif-otoriter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun