Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berobat di IGD RS Dicover BPJS Kesehatan

10 Mei 2023   20:19 Diperbarui: 11 Mei 2023   07:12 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak pertama saya sudah 3 hari ini demamnya timbul tenggelam. Ia juga mengeluhkan sakit kepala sebelah dan nyeri-nyeri sendi di bagian rusuknya. Beberapa hari sebelumnya, ia sempat diare.

Tadi, pukul 2.30 dini hari, ia membangunkan saya. Mengeluh badannya menggigil. Saya perhatikan ia menggigil cukup hebat ketika saya memintanya untuk merebah sejenak. Badannya bergetar begitu. 

Saya mencoba menetralisirnya dengan membuatkan teh manis hangat. Barangkali bisa membantu memulihkan kondisinya. Tapi anak saya merasa tubuhnya panas. Menggigil tapi demam.

Melihat kondisinya, saya pun membawanya ke IGD Alia Hospital (dulu RS Bunda Aliya) yang tidak begitu jauh dari Stasiun Depok Lama. Senin 5 Mei 2023 lalu sebenarnya anak saya ini sempat ke IGD juga. Tengah malam ke sananya. Hasil cek darahnya normal. Jadi, tidak ada indikasi harus dirawat inap. Eh ternyata kondisinya belum membaik juga.

Tibalah saya di IGD, diantar suami. Sementara anak saya diperiksa oleh suster, saya mendaftar anak saya sebagai pasien IGD. Saya mendaftar dengan jaminan BPJS Kesehatan. Saya sertakan kartu BPJS-K anak saya yang asli.

"Ini ya Bu," kata petugas bagian Admision seraya menyerahkan secarik kertas mengenai data anak saya.

Petugas lalu menjelaskan, mengenai apakah pasien termasuk kategori emergensi atau tidak, dokter jaga yang menentukan. Kalau emergensi, biayanya akan dicover BPJS.

"Tapi, kalau tidak dalam keadaan emergency, berarti dihitung pasien umum atau bayar secara mandiri ya, Bu," katanya.

Penjelasan ini sudah hapal banget di kepala saya sebenarnya. Maklum, sudah beberapa kali juga ke IGD. Mengantar ayah saya, ibu saya, anak-anak saya, suami saya, kawan saya, bahkan saya sendiri. Setiap mendaftar, pasti petugas memberikan penjelasan seperti itu.

"Baik, Mbak. Terima kasih ya," jawab saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun