Rumah tumbuh atau growing house belakangan menjadi tren baru di Indonesia. Rumah tumbuh? Apa itu? Konsep rumah tumbuh ini rumah yang dibangun secara bertahap yang disesuaikan dengan prioritas kebutuhan pemilik rumah.
Ya, rumah tumbuh adalah cara membangun rumah secara bertahap dalam jangka waktu yang cukup panjang. Proses pembangunan rumah ini dibagi ke dalam beberapa tahap dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Artinya, pemilik rumah bisa mengatur sendiri bagian rumah yang akan dikembangkan nanti. Ia juga bisa menentukan anggaran, kualitas, dan desain pengembangan rumah sendiri. Pemilik rumah bisa menabung dulu kemudian baru mengembangkan rumah sesuai kebutuhan.
Memiliki rumah dengan penerapan konsep ini tidak mengharuskan kita terburu-buru dalam pembangunan dan memaksakan keinginan untuk dapat segera memiliki satu rumah ideal.
Nah, konsep rumah tumbuh ini banyak diminati para millenial yang bisa menjadi solusi dalam membangun rumah impian. Terutama ketika keterbatasan dana untuk membangun rumah langsung secara keseluruhan.
Karena pengembangan rumahnya fleksibel, konsep rumah tumbuh ini juga diminati oleh pasangan muda atau keluarga yang berjumlah dua hingga empat orang. Dengan budget yang minim ternyata mereka bisa memaksimalkan lahan yang ada.
Konsep ini dinilai cocok untuk menyiasati kebutuhan ruang tanpa harus membongkar atau melakukan renovasi secara besar-besaran.
Melihat trend rumah tumbuh yang semakin banyak diminati, Nodes Studio -- konsultan desain interior dan bangunan berkonsep modern kontemporer, ini memberikan tips nih bagaimana membangun rumah tumbuh dengan sentuhan estetik, fresh dan bolt. Sentuhan yang menjadi favorit anak muda masa kini.
Ali Z. A, Head of Nodes Studio, memberikan 5 tips & tricks bangun rumah tumbuh anti-mainstream favorit milenial. Dengan color tone yang unik, fresh dan personalized menyesuaikan karakter keunikan si pemilik. Dan, ini bisa dijadikan referensi.