Merencanakan program kehamilan, bukan sekedar hamil, melahirkan, lalu punya bayi. Jangan sampai karena ketidakpahaman bagaimana merawat kehamilan dan janin di dalamnya, akhirnya melahirkan bayi yang memiliki gangguan dalam tumbuh kembangnya.Â
Sebut saja, stunting. Dalam bahasa awam stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik anak tidak sesuai dengan usianya. Tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Stunting adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa awal kehidupan anak.
Masalahnya, bukan sekedar tubuh anak yang pendek, tetapi juga memengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Jangan dibilang kondisi tubuh pendek karena faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.
Faktor genetika hanya sekian persennya saja. Lebih dominan karena faktor kesehatan. Tidak mendapatkan asupan gizi sehingga mengalami gizi kronis yang dalam jangka waktu panjang memengaruhi tumbuh kembangnya.Â
Selain kemiskinan, tingkat pendidikan juga berkaitan dengan permasalahan gizi. Minimnya pengetahuan membuat pemberian asupan gizi tidak sesuai kebutuhan. Contohnya, kurangnya kesadaran akan pentingnya inisiasi menyusui dini (IMD). Padahal IMD menjadi langkah penting dalam memberikan gizi terbaik.
Demikian persoalan kesehatan yang dibahas dalam Webinar Indonesia Sehat bertajuk "Stunting versus NKRI Harga Mati", Jumat 20 Januari 2023. Webinar ini dalam rangka Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari.
Webinar ini  dilaksanakan oleh Yayasan Gema Sadar Gizi, LISAN (Literasi Sehat Indonesia), HIFDI, Bakornas LKMI-HMI (Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam - Himpunan Mahasiswa Islam), Departemen Kesehatan BPP KKSS (Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan), dan EMT (Emergency Medical Team) -Peduli Respons.
Sebagai narasumber dalam webinar yang dimoderatori dr. Putro S. Muhammad (EMT-Peduli Respons) itu, yaitu Dr. Minsarnawati, SKM, M.Kes. (Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dr. Galih Herlambang, Sp.A (RS. PKU Muhammadiyah Temanggung), dan Dr. Chazali Husni Situmorang, Apt, M.Sc. (Pakar Kebijakan Publik/Dosen FISIP Universitas Nasional Jakarta)
Dalam pengantarnya, dr. Zaenal Abidin, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia periode 2012-2015, menyampaikan di sektor kesehatan, Indonesia masih mengalami masalah penyakit dan masalah gizi "beban tiga kali lipat" atau triple burden disease.