Selasa 10 Januari 2023, ada agenda kegiatan di kantor Badan Standarisasi Nasional (BSN), yang satu gedung dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Usai kegiatan, saya memutuskan pulang karena tidak ada agenda lagi yang harus saya ikuti.
"Mak, loe naik busway?" tanya Ashriati, kawan saya.
"Kagak, gue mau naik kereta dari Stasiun Gondangdia," jawab saya.
"Tapi naik busway kan?" tanyanya.
"Kagak. Gue mau jalan kaki dari sini," kata saya.
Saya memang sudah terbiasa jalan kaki dari Gedung Kemenko Kemaritiman dan Investasi (dulu gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT) ke Stasiun Gondangdia, atau sebaliknya.Â
Bagi saya sih dekat. Jaraknya hanya 1 km saja kok. Anggap saja itu olahraga, anggap saja JJS alias jalan-jalan sehat atau kalau sore anggap saja jalan-jalan sore, berjalan kaki selama 30 menit, menyehatkan, bukan?
"Idih, kan jauh itu. Daripada loe jalan kaki ke Stasiun Gondangdia, mending juga loe naik busway ke Stasiun Tanah Abang. Ongkos cuma 3.500 ini. Loe naik kereta dari Tanah Abang, transit di Manggarai, naik deh ke yang Bogor," katanya.
Sebenarnya, saya malas naik dari Stasiun Tanah Abang karena harus transit di Stasiun Manggarai, lalu lanjut naik yang ke Bogor di peron 12 - 13 di lantai atas. Kalau dulu sih ada dari Stasiun Tanah Abang yang ke Bogor. Jadi, tidak perlu transit.
Tapi setelah dipikir-pikir, karena hari masih siang, pasti Stasiun Manggarai tidak "sehoror" di jam-jam pulang kantor. Karena siang, jadi saya leluasa berjalan tanpa harus berdesak-desakan.