"Memang ini tujuan akhirnya ke mana?" tanya saya.
"Terminal Kampung Rambutan," jawabnya.
"Oh melewati Pintu 3 TMII?" tanya saya memastikan.
"Iya, Bu," jawabnya.
Kami pun tertawa. Ini rezeki nomplok namanya. Semula mau naik taksi online, tidak jadi. Semula mau transit-transit, tidak jadi. Sepanjang perjalanan ya duduk manis. Apa namanya kalau bukan rezeki nomplok?
Tarifnya saja cuma Rp3500. Bandingkan jika kami jadi naik taksi online. Bisa berkali-kali lipat. Busnya juga adem karena pakai AC. Penumpang juga tidak ramai, mungkin karena masih siang. Terpenting sih tidak macet. Perjalanan benar-benar dimudahkan dan dilancarkan.
Akhirnya sampailah kami di Halte TMII pintu 3. Katanya sih ini halte baru. Karena ini halte pengumpan, jadi bentuk haltenya tidak seperti halte yang di jalur khusus. Tapi cukup luas dan nyaman. Ada atapnya juga. Jadi calon penumpang bisa meneduh jika hujan.
Dari sini, kami tinggal jalan kaki deh ke Sasana Kriya, yang tidak begitu jauh dari Teater IMAX Keong Mas. Kami sampai pukul 11.30 WIB, sesuai dengan rencana. Alhamdulillah...
Ketika memasuki gerbang TMII kami terkagum-kagum karena wajah TMII sudah berubah. Lebih cantik dibanding sebelumnya. Setelah direvitalisasi TMII terlihat lebih bersih. Jalan-jalannya juga dipercantik.
***