Gempa Cianjur masih menyisakan duka. Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, salah satu desa terisolir di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang terdampak gempa. Dua pekan berlalu, kondisi desa ini masih babak belur dihantam gempa.
Kecamatan Cugenang yang mewilayahi 16 desa menjadi wilayah paling terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin 21 November 2022 siang. Terlebih kawasan ini, berdasarkan data merupakan pusat gempa.
Banyak rumah yang  mengalami kerusakan, bahkan tidak sedikit yang ambruk rata dengan tanah. Pemandangan yang memilukan ini terlihat di sepanjang jalan dari desa ke desa di Kecamatan Cugenang.
Wilayah Cugenang sebagian besar penduduknya bertani dan berkebun. Saat terjadi tragedi gempa bumi pada siang itu, banyak dari warga yang sedang berkebun, baik di kebun maupun di sawah.
Mungkin karena terisolir, bantuan yang diharapkan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah belum terjamah oleh masyarakat setempat. Mereka membutuhkan logistik makanan, susu, dan pakaian.
Sabtu 3 Desember 2022, sebanyak 15 orang perwakilan Pengurus RW 007 (RT 01 sd RW 12) dan Karang Taruna Permata Depok, Pondok Jaya, Kota Depok, Jawa Barat, Â melaksanakan kegiatan trauma healing dan penyaluran bantuan dari warga Permata Depok bagi korban gempa Cianjur.
Lokasi bertempat di Pondok Pesantren, AL Humaediyyah, Jl. Awilarangan kidul RT 04/05 Kampung Awirarangan Kidul, Desa Benjot  Kec. Cugenang, Kab.  Cianjur. Kegiatan ini didampingi Kasat Binmas Polres Cianjur AKP Sigit Purnomo, S.H. bersama anggota Sat Binmas Polres Cianjur agar bantuan bisa tepat sasaran.
Bantuan berupa pakaian layak pakai yang Alhamdulillah disambut antusias warga, susu bayi dan balita, selimut, sepatu, obat-obatan, pampers, dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, disalurkan juga donasi keuangan bagi beberapa masjid dan pesantren yang mengalami kerusakan.
Warga terlihat begitu senang dan riang mendapatkan bantuan tersebut. Senyum terus mengembang. Mereka juga mendapatkan ilmu pengetahuan tentang simulasi jika ada gempa.