Hujan dari semalam belum juga berhenti meski intensitas curahnya mulai berkurang. Tapi udara dingin cukup menusuk kulit. Saya sampai dibuat menggigil.
Inginnya sih kembali merebah, tarik selimut, melanjutkan mimpi yang terputus. Hahaha... memangnya mimpi bisa disambung? Lagi pula saya lupa tuh mimpi apa semalam? Jangan-jangan malah saya tidak bermimpi.
Eh, iya ya tapi hari ini anak-anak sekolah, masuk pagi lagi. Jadi, mana bisa saya kembali ke peraduan? Berkemul dalam selimut.Â
Lagi pula sebenarnya saya bukan tipe orang yang tidur lagi setelah bangun di pukul 4 subuh atau 3.30. Meski hari libur sekalipun saya sudah terbiasa tidak tidak tidur lagi setelah waktu subuh. Tidur lagi ya pas mau tidur malam.
Dari hadist yang saya pahami, sangat tidak dianjurkan tidur setelah waktu subuh karena tidak bagus buat kesehatan. Kecuali, jika dalam kondisi tertentu yang butuh banyak istirahat. Dalam masa pemulihan karena sakit, misalnya.
Salah satu anjuran Nabi Muhammad adalah tidak tidur sehabis waktu subuh. Nabi Muhammad bersabda, "Seusai shalat fajar (subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rizki" (HR Thabrani).
Skip.
Ok, seusai shalat subuh, saya pun ke dapur untuk menyiapkan sarapan buat anak-anak. Kali ini tidak pakai bingung. Soalnya dari semalam sudah saya rencanakan akan masak ini, ini, dan ini.
Sayur sawi putih dan jagung sudah saya siangi, satu papan tempe juga sudah saya potong-potong, bumbu sambal orek tempe juga sudah saya ulek. Semuanya saya simpan di kulkas. Ini sih lebih untuk menghemat waktu saja.
Jenis sayuran ini yang belanja si Mbak. Terserah dia saja mau beli apa. Nanti tinggal saya yang memikirkan mau diolah menjadi apa.