Semangat pagi semua. Apa kabar di hari yang cukup cerah ini? Biasanya nih kalau cuaca cerah begini di wilayah tempat tinggal saya, sorenya hujan hingga malam, terkadang sampai subuh. Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya.
Seperti biasa, saya ingin bercerita tentang aktivitas saat menyiapkan sarapan buat anak-anak saya tadi pagi. Semoga tidak bosan ya. Meski menu sarapannya b saja alias biasa saja alias tidak ada yang baru. Ya, tapi siapa tahu ada yang mau mencoba resep ala Chef Bunda Tety hehehe...
Kali ini menu sarapannya nasi bakar ayam suwir. Tentu saja ala saya. Dari kemarin-kemarin saya penasaran dengan nasi bakar yang pernah saya makan. Kalau saya bikin sendiri bisa tidak ya?
Kemarin saya pun berbelanja untuk membuat nasi bakar ini. Beli daun kemangi Rp2000, beli 3 lembar daun pisang Rp2000, tomat Rp6000, mentimun Rp3000, daun salada Rp5000. Mau beli petai eh kelupaan. Sementara bahan-bahan yang lain masih ada.
Langkah pertama, saya bikin nasi liwetnya dulu. Tapi saya bikin dari nasi sisa semalam. Ada sepiring penuh nasi sisa. Sayang saja ini nasi kalau bikin baru.
Berkreasi lebih banyak dengan masakan berbahan utama nasi dapat membantu kita menuntaskan sisa nasi sekaligus mencegah nasi keburu basi sebelum disantap. Sebagaimana kita ketahui, setiap hari nasi sisa ini yang paling sering ditemui.
Jadi, nasinya saya pindahkan ke panci, lalu masukkan santan instan ukuran 65 mili, sedikit garam, batang sereh yang digeprek, 2 ruas jari lengluas yang digeprek, 2 lembar daun jeruk dan 2 lembar daun salam.
Kemudian panaskan dengan api kecil. Setelah agak mendidih matikan kompor. Jangan terlalu lama ya karena akan membuat tekstur nasi menjadi lembek. Saya cium nasinya harum banget dan rasanya gurih. Sepertinya sih karena santan.
Selanjutnya, daging ayam yang sudah direbus disuwir-suwir. Kebetulan masih ada 3 potong daging ayam. Kalau ditimbang sih mungkin sekitar 200 gram.