Kemudian saya masukkan 1 lembar roti tawar ke dalam telur yang sudah dikocok hingga kedua permukaannya terlumuri. Angkat sisihkan, simpan di piring. Lalu kasih 1 lembar keju.
Selanjutnya masukkan lagi 1 lembar roti tawar ke dalam telur kocok, hingga kedua permukaannya terlumuri. Kemudian taruh di atas keju sehingga posisi keju berada di antara 2 roti tawar.
Panaskan wajan anti lengket, kasih margarin, panggang deh rotinya. Roti dibolak balik agar panggangannya merata. Selesai, taruh di piring.
Berikutnya, kasih susu kental manis di atas roti, terus taburi deh dengan susu bubuk milo. Taraa... jadi deh menu sarapan kali ini. Bagaimana, terlihat ok tidak?Â
Biar lebih kekinian saya kasih nama milo cheese toast. Biar seperti di resto-resto dan di hotel-hotel, yang diinggris-inggriskan. Belibet tidak ngomongnya?
Saya bikin 2 porsi lagi dengan cara yang sama. Jadi, ada 3 porsi yang saya bikin. Dua porsi untuk Kakak Putik dan Kakak Najmu, satu porsi lagi buat bekal Kakak Najmu.
Sajian sudah ready, saya sajikan di meja makan. Seperti biasa, saya minta anak-anak untuk mencobanya. Apakah enak? Apakah suka?
"Enak Kak?" tanya saya pada anak kedua saya, yang dijawab enak.
"Bagaimana, enak nggak Kak?" tanya saya pada anak pertama saya, yang dijawab enak.
"Tapi Kakak maunya roti panggang yang ada telur mata sapinya," katanya.
"Memang Kakak nggak bosan itu lagi?" tanya saya, yang dijawab "nggak".