Menu Sarapan, Roti Lapis Nasi Ayam

Seperti biasa, menjadi rutinitas saya seusai shalat subuh menyiapkan sarapan buat anak pertama dan kedua. Kalau anak ketiga masuk siang, jadi tidak terlalu grasak grusuk.

Kali ini saya membuat yang simpel-simpel saja. Kebetulan nasi tinggal sedikit dan ada sepotong daging ayam sisa semalam. Sepertinya bisa nih dijadikan sajian yang berbeda.

Bagaimana kalau bikin roti lapis nasi ayam? Semoga saja anak-anak suka. Sebelumnya anak-anak sudah request bikin roti panggang telur mata sapi seperti beberapa hari lalu saya bikin.

Tapi berhubung sudah pernah bikin dan roti tawarnya, roti kupas yang tipis, bukan yang tebal, saya coba bikin jadi menu yang lain. Toh tetap pakai roti juga.

Mengapa harus pakai nasi? Selain memanfaatkan sisa nasi semalam, juga biar lebih mengenyangkan mengingat rotinya tipis. Makan dua lembar juga tidak mengenyangkan.

Ok. Saya rebus nasi dengan sedikit air larutan 1 sendok makan tepung terigu, masukkan daging ayam yang sudah disuwir-suwir, kasih sedikit penyedap rasa. Aduk-aduk deh. Tidak usah lama-lama. Sebentar saja. Selesai, pindahkan ke wadah.

Siapkan piring. Lapisan pertama, roti yang sudah diolesi margarin. Lapisan kedua, saya kasih nasi ayam. Saya lumuri sampai menutupi permukaan roti. Saya kasih agak tebal, biar kenyangnya nendang.

Kemudian lapisan ketiga, saya kasih daun selada, potongan tomat, dan potongan timun. Lapisan keempat, kasih sambal saos dan saos kecap. Lapisan terakhir, kasih parutan keju deh.

Selesai. Tidak ribet, bukan? Tidak sampai 30 menit untuk bikin dua porsi buat Kakak Putik dan Kakak Najmu.

"Kakak...ayo sarapan," kata saya.

Dokumen pribadi

Anak-anak pun memakan sajian saya. Ketika saya tanya apakah enak, jawabnya enak. Terbukti, dimakan sampai habis, tidak bersisa. Alhamdulillah anak-anak masih sempat sarapan.

Minumnya, susu kotak hasil beli di warung depan masjid. Lega. Dagangan saya laku juga disantap anak-anak.

"Mau nambah?" tanya saya.

"Nggak usah. Ini aja sudah kenyang," jawab Kakak Najmu, Kakak Putik.

Seporsi roti lapis nasi ayam ini, cukup bergizi dan menyehatkan. Ada kandungan karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan serat. Ditambah susu kotak menjadi gizi sempurna.

Karbohidrat yang terkandung dalam roti dan nasi sebagai sumber energi utama, mengandung vitamin B kompleks yang mendorong metabolisme energi. Sementara serat yang terdapat dalam roti dapat menstabilkan kadar gula darah hingga energi bisa bertahan lebih lama.

Berdasarkan artikel yang saya baca, sepotong tomat berfungsi sebagai anti oksidan untuk melawan paparan radikal bebas. Tomat juga melindungi tubuh anak dari berbagai infeksi. Bergizi karena mengandung sumber betakaroten, vitamin C dan kalium.

Bagaimana dengan keju? Keju mengandung kalsium, fosfor dan vitamin D yang dapat memenuhi kebutuhan kalsium yang penting bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Protein dalam keju juga menguatkan otot.

Daun selada juga mengandung serat yang tinggi. Dapat membantu pencernaan dan mencegah sembelit. Juga mengandung antioksidan untuk mencegah pembentukan sel kanker. Bergizi karena mengandung vitamin C, kalium, folat dan beta karoten.

Daging ayam sebagai sumber protein banyak mengandung vitamin B6. Diperlukan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak dan protein, memproduksi sel darah merah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Nah, bergizi dan menyehatkan, bukan? Satu porsi roti lapis daging ayam ini cukup menjadi sumber energi buat anak-anak hingga jam istirahat siang.

Kebetulan masih ada roti tawar, saya coba bikin buat saya. Eh, ternyata enak juga ya. Nikmatnya. Rasa pedasnya menyatu dengan rasa asam dari saos tomat. Mengenyangkan juga hehehe...

Demikian menu sarapan tadi. Terima kasih.