Seperti biasa, menjadi rutinitas saya seusai shalat subuh menyiapkan sarapan buat anak pertama dan kedua. Kalau anak ketiga masuk siang, jadi tidak terlalu grasak grusuk.
Kali ini saya membuat yang simpel-simpel saja. Kebetulan nasi tinggal sedikit dan ada sepotong daging ayam sisa semalam. Sepertinya bisa nih dijadikan sajian yang berbeda.
Bagaimana kalau bikin roti lapis nasi ayam? Semoga saja anak-anak suka. Sebelumnya anak-anak sudah request bikin roti panggang telur mata sapi seperti beberapa hari lalu saya bikin.
Tapi berhubung sudah pernah bikin dan roti tawarnya, roti kupas yang tipis, bukan yang tebal, saya coba bikin jadi menu yang lain. Toh tetap pakai roti juga.
Mengapa harus pakai nasi? Selain memanfaatkan sisa nasi semalam, juga biar lebih mengenyangkan mengingat rotinya tipis. Makan dua lembar juga tidak mengenyangkan.
Ok. Saya rebus nasi dengan sedikit air larutan 1 sendok makan tepung terigu, masukkan daging ayam yang sudah disuwir-suwir, kasih sedikit penyedap rasa. Aduk-aduk deh. Tidak usah lama-lama. Sebentar saja. Selesai, pindahkan ke wadah.
Siapkan piring. Lapisan pertama, roti yang sudah diolesi margarin. Lapisan kedua, saya kasih nasi ayam. Saya lumuri sampai menutupi permukaan roti. Saya kasih agak tebal, biar kenyangnya nendang.
Kemudian lapisan ketiga, saya kasih daun selada, potongan tomat, dan potongan timun. Lapisan keempat, kasih sambal saos dan saos kecap. Lapisan terakhir, kasih parutan keju deh.
Selesai. Tidak ribet, bukan? Tidak sampai 30 menit untuk bikin dua porsi buat Kakak Putik dan Kakak Najmu.
"Kakak...ayo sarapan," kata saya.