Ini sarapan Kakak Putik, Kakak Najmu tadi pagi. Nasi sayur lele bumbu pecak. Sebagaimana namanya, nasi dicampur sayuran, lele, yang bumbunya bumbu pecak.
Ini mah iseng saja. Berkreasi. Biar tidak bosan saja. Jadi, sebisa mungkin setiap hari saya menyuguhkan menu yang berbeda. Siapa tahu anak-anak suka. Terlebih, anak-anak tidak terlalu begitu suka sayur.
Jadi, sebagai ibu, saya harus bisa sedikit berinovasi. Berkreasi. Keren kan bahasanya? Hahaha... Sambil menyalurkan hobbi memasak saya. Bagaimana menyajikan sayuran dengan cara yang berbeda, yang tentu saja disukai anak-anak.
Sebagai sumber serat, konsumsi sayuran penting bagi tubuh. Jenis makanan ini amat disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Sayangnya, tidak semua orang suka makan sayur. Termasuk anak-anak saya.Â
Entahlah. Padahal ketika masih kecil, anak-anak pasti selalu makan sayur. Apa karena waktu itu saya yang suapi? Sekarang mah makan sayur harus dipaksa-paksa. Eh, dipaksa juga tetap ogah.
Sepengetahuan saya, makan sayur setiap hari bermanfaat bagi kesehatan. Janis makanan ini mengandung zat gizi vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Manfaatnya buat tubuh di antaranya sangat bermanfaat dalam memelihara kesehatan usus, mencegah sembelit, dan melancarkan sistem pencernaan.
Kebetulan masih ada sisa tiga potong ikan lele goreng. Kebetulan juga anak-anak penyuka lele. Selain rendah kalori dan natrium, ikan lele mengandung protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Karena itu, bisa dibilang ikan lele adalah jenis protein sehat yang bisa dikonsumsi siapa saja. Mulai dari bayi, anak-anak, ibu menyusui, ibu hamil, orang dewasa, dan lansia.
Saya lalu cek kulkas, masih ada sawi putih dan jagung. Ok. Fix ini bikin nasi sayur lele bumbu pecak. Lele disuwir-suwir. Sawi putih dipotong-potong, jagung disisir lalu dicuci.