Ini sarapan anak pertama dan kedua saya, yang biasa saya panggil Kakak Putik dan Kakak Najmu. Sarapan sederhana ala saya, chef Bunda Tety. Kali ini, saya menyajikan nasi telur dadar sayur. Sederhana banget, bukan?
Sebagaimana namanya, telur dadar yang berisikan sayuran: sawi dan wortel. Mengapa dua jenis sayuran ini? Karena adanya cuma itu di kulkas hehehe...
Sebelumnya, sawi dan wortel yang sudah saya potong-potong kecil dan dicuci, saya tumis dulu dalam bumbu sambal karena anak-anak doyan pedas. Lalu, saya kocok sebutir telur, masukkan sayuran, aduk-aduk sampai merata.
Kemudian dadar deh di atas api sedang seperti biasanya kalau bikin telur dadar. Telur dibolak balik biar matangnya merata. Tidak sampai 5 menit, selesai. Gampang banget kan? Pas banget di saat waktu yang mepet. Saya bikin satu lagi.
Telur dadar yang sudah jadi saya pindahkan ke piring. Saya tambahkan nasi di tengah. Cukuplah untuk menjaga energi hingga siang hari menjelang istirahat siang.
"Bagaimana, enak nggak Kak? Bumbunya pas nggak?" tanya saya pada Kakak Najmu yang dijawab enakkk. Anak pertama juga menjawab sama. Alhamdulillah.
Sebenarnya, anak-anak saya ini tidak terlalu suka makan sayur. Terlalu pilih-pilih jenis sayuran. Itu sebabnya, saya sangat jarang masak sayur dalam porsi banyak. Paling yang menghabiskan saya lagi, saya lagi.
Nah, untuk menyiasatinya, saya jadikan saja campuran telur dadar secara telur dadar kesukaan anak-anak. Telur ceplok juga suka sih, tapi kuning telurnya setengah matang.
Ya, telur dadar adalah salah satu menu paling mudah dimasak kapan saja. Siapapun bisa. Tidak saja para bunda yang memang lekat dengan keseharian di dapur, tapi juga anak-anak. Bikinnya mudah, no ribet.
Jika biasanya memasak telur dadar hanya menggunakan garam dan penyedap rasa, kali ini saya berkreasi memasak telur dadar sehat. Telur dadar akan lebih sehat karena dimasak dengan berbagai macam sayuran dan bumbu.