Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Steak Tempe Cocok untuk Menu Sarapan

10 Agustus 2022   16:37 Diperbarui: 10 Agustus 2022   16:53 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat pagi semua. Apa kabar? Semoga secerah sinar mentari yang masih malu-malu menyapa. Terkadang mentari menutup wajahnya di balik awan. Seperti putri malu saja.

Oh iya, menyajikan menu sarapan apa buat anak-anak tadi pagi? Apapun menunya yang penting anak-anak sarapan ya. Biar di sekolah tetap semangat beraktifitas dan semangat belajar.

Kalau saya tadi menyajikan steak tempe untuk menu sarapan anak-anak saya. Ceritanya steak tempe. Tentu saja ala saya. Chef Bunda Tety. Sebagaimana namanya, steak ini terbuat dari tempe.

Nah seperti biasa, setelah shalat subuh, saya selalu diliputi pertanyaan anak-anak sarapan apa ya? Inginnya sih yang belum pernah saya bikin. Ya... kreatif-kreatifnya sayalah.

Saya ingat ada satu papan tempe. Ya sudah, bikin steak tempe saja kalau begitu.

Steak yang lezat kan tidak melulu harus daging sapi.

Kita juga bisa memanfaatkan tempe sebagai pengganti yang lebih sehat. Apalagi gizi dari tempe bisa memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, termasuk anak-anak. Rasanya juga tidak kalah sedapnya. Tergantung bagaimana saya mengolahnya bukan?

Siapa sih yang tidak suka tempe? Selain murah dan gampang banget didapatkan, tempe juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan.

Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), menyebutkan dalam per 100 gram tempe ada berbagai kandungan nutrisi. Ada protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, zinc, beta karoten, thiamin, riboflavin, dan niacin. Cukup lengkap kan kandungan gizinya?

Mengutip dari hellosehat.com, penelitian dari Kuala Lumpur, Malaysia menyebutkan hasil penelitiannya terhadap tempe. Hasilnya menyatakan kalsium yang ada dalam empat potong tempe sebanding dengan susu sapi. Mantap, bukan?

Berarti, bolehlah bikin steak tempe. Lagi pula saya belum pernah tuh bikin steak tempe. Apakah mudah? Apakah tidak akan gagal? Apakah menyita waktu? Saya hanya punya waktu 30 menit untuk menyiapkan sarapan anak-anak.

Ok. Baiklah saya akan mencobanya. Tempe yang sudah saya rebus saya pindahkan ke dalam wadah, saya haluskan pakai batu ulekan.

Saus steak tempe (dokumem pribadi)
Saus steak tempe (dokumem pribadi)

Saya tambahkam sebutir telur ayam, dua sendok tepung bumbu, sedikit garam, sedikit gula, sedikit saus saori. aduk-aduk deh.

Setelah teraduk rata, saya panggang di atas wajan anti lengket yang diberikan sedikit minyak sayur. Dibolak balik biar panggangnya merata.

Saya bikin dua porsi. Satu untuk anak pertama saya yang biasa dipanggil Kakak Putik. Satu lagi untuk anak kedua saya yang biasa dipanggil Kakak Najmu.

Steak yang sudah matang saya taruh di piring. Selanjutnya, saya bikin sausnya. Irisan bawang putih ditumis dengan sedikit minyak hingga wangi.

Saya tambahkan saus tiram, saus sambal, saus tomat, dan sedikit kecap asin. Aduk sampai rata, kemudian tambahkan tepung tapioka yang sudah dilarutkan. Aduk-aduk hingga matang dan mengental.

Setelah matang, sausnya saya lumuri ke steak tempe. Taraa...jadilah steak tempe. Karena tidak ada sayuran tambahan seperti wortel, jagung, dan buncis, saya pakai mentimun. Tidak apa-apalah, yang penting ada sayurannya.

"Ini apa Bund?" tanya anak-anak.

"Ceritanya steak tempe. Cobain deh. Enak nggak? Belum pernah nyobain steak tempe kan?" tanya saya.

Dimakanlah steak tempe buatan chef Bunda Tety itu. Katanya sih enak, cuma agak asin. 

"Asin banget?" tanya saya penasaran yang dijawab tidak. 

Asin kenapa ya? Oh mungkin karena salah mengira kecap asin dengan saos tiram Wah, saya tidak mencicipinya jadi tidak koreksi rata. 

Tapi, tidak apa-apalah. Syukurlah masih enak di lidah. Dimakan juga oleh anak-anak hahaha... Mungkin juga karena lapar.

Setelah sarapan, anak-anak pun berangkat. Waktu menunjukkan pukul 6.17. Lebih lambat 2 menit dari hari kemarin. Itu sebabnya, anak-anak tidak menghabiskan makanannya.

Nah, giliran saya dong yang sarapan. Menghabiskan sisa anak-anak. Namanya juga seksi kebersihan. Setelah saya coba memang agak asin.

Namanya juga baru pertama kali bikin, jadi bisa dimaklumi kalau gagal sedikit. Tapi masih enaklah di lidah hahaha... Besok-besok pasti lebih maknyos. Dengan bahan-bahan yang lebih lengkap. Kalau tadi mah seadanya saja.

Steak tempe ini cocok juga lho bagi yang sedang diet atau vegetarian.

Ok. Demikian laporan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun