Meski tidak bisa melihat Allah di dunia, mereka tetap menyembahNya dan takut kepada azab di akhirat. Bagi mereka ampunan dari Allah dari dosa-dosa mereka dan pahala besar, yaitu surga.
Inilah kesudahan orang-orang beriman yang mengagungkan Allah di dunia dan takut dari azab-Nya meskipun mereka belum melihatnya. Mereka berhak mendapat ampunan atas dosa-dosa mereka, dan pahala yang besar sebagai balasan atas keimanan mereka kepada Allah.
Rasul bersabda, "Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya, maka sesungguhnya Allah melihatmu. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah)
"Di dunia memang kita tidak bisa melihat Allah, tapi di surga, melihat Allah adalah suatu keniscayaan," kata ustadz.
Ada pertanyaan dari jamaah, apakah penempatan manusia di neraka dan di surga langsung setelah manusia mati, atau nanti di alam barzah?
Alam kubur adalah alam setelah kematian tetapi sebelum memasuki alam barzakh. Sebelum orang itu mati, ia sebenarnya sudah mendapatkan gambaran di mana kelak ia ditempatkan.
Semua tergantung amal ibadah yang sudah dilakukan selama masa hidupnya. Apakah, ia banyak melanggar laranganNya atau menjalankan perintahNya.
Namun, orang mati tidak langsung masuk ke surga atau ke neraka. Di alam kubur, ia akan mendapatkan gambaran-gambaran. Apakah berada di jurang neraka atau di taman-taman surga?
Di alam barzakh, orang mati juga belum masuk surga atau neraka. Namun, di sana, orang sudah ditunjukkan tempatnya, sehingga bisa melihat surga. Ada pula yang ditunjukkan tempatnya sehingga bisa melihat neraka.
Alam barzakh itu adalah alam yang memisahkan antara dunia dan akhirat atau alam antara sesudah mati dan hari kebangkitan.
Di alam barzakh adalah penentuan apakah orang itu masuk surga atau neraka. Bisa jadi, yang seharusnya masuk neraka, ternyata Allah memasukkannya ke surga.