Neraka itu mendidih. Panci besar yang berisi air saja jika mendidik kan menggelegak, bagaimana di neraka? Merebus orang-orang kafir dengan airnya yang mendidih.
Ayat 8:Â hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang) kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"
Neraka itu seakan-akan hampir pecah saat orang-orang kafir dilemparkan ke dalamnya. Neraka sangat marah kepada setiap orang yang berada di dalamnya. Saking marahnya, hampir saja mereka itu pecah berkeping-keping.
Setiap kali rombongan orang kafir dimasukkan ke dalamnya, penjaga-penjaga neraka itu (malaikat Zabaniyah) bertanya, apakah tidak pernahkah datang seorang rasul Allah yang memperingatkan kepada azab hari kiamat yang menimpanya?
Itu menunjukkan Allah tidak akan mengazab suatu kaum, melainkan setelah Dia mengutus seorang rasul dan mereka tidak mengindahkan seruan itu.
Allah berfirman, ... Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra'/17: 15)
Dari ayat ini dapat dipahami manusia dituntut melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan segala laranganNya.
Ayat 9:Â Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar".
Para penghuni neraka ini mengakui jika telah datang rasul yang memberikan peringatan, tetapi mereka mendustakan, bahkan mencelanya.
Allah berfirman, Orang-orang yang kafir digiring ke neraka Jahanam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka,