Sudah beberapa hari ini atau sesudah hari Lebaran, udara terasa panas. Hari ini, Senin 9 Mei 2022, udara terik masih terasa. Hingga terasa ke dalam rumah.Â
Gerah banget. Habis mandi sekalipun badan masih terasa gerah. Suami sampai buka baju saking gerahnya.
Apakah akan hujan? Biasanya kan begitu. Kalau siang terasa panas, hareudang, nah malamnya biasanya hujan. Tapi, ini sudah beberapa hari tidak hujan. Mendung sih, tapi tidak turun hujan.
Ada apa gerangan? Serasa dipanggang diterik matahari? Saya perhatikan suhu hari itu di hp menunjukkan angka 33 derajat selsius. Entah di tempat lain, apakah merasakan hal yang sama?
Tidak hanya siang hari, saat malam cuaca juga terasa gerah. Tidak biasanya yang adem.Â
Cuaca terik ini setahu saya umumnya disebabkan suhu udara yang tinggi dan kelembapan udara rendah.
Untuk memastikannya, saya menghubungi Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto, Senin 9 Mei 2022.
Ternyata, panas udara dalam beberapa hari terakhir ini karena memasuki masa peralihan menuju musium kemarau. Berkurangnya tutupan awan disebabkan karena suatu wilayah tengah berada pada masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
Hasil pengamatan BMKG, Gusmanto menyebutkan, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1 -- 7 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36.1 C dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 C. Ini terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.Â
Sangat berbeda jika dibandingkan pada periode 4-5 tahun terakhir. Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada April 4-5 tahun belakangan itu sekitar 38.8C di Palembang pada 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38.8 C di Temindung Samarinda pada 2018.