Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

UU Hanya Akui IDI sebagai Organisasi Profesi Kedokteran

29 April 2022   10:59 Diperbarui: 29 April 2022   11:03 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kompas.com

Rabu, 27 April 2022, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) mendeklarasikan diri sebagai organisasi profesi kedokteran yang baru, berdiri terpisah dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

Mungkin ini buntut "perseteruan" mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto dengan PB IDI sebagaimana sudah diketahui publik. 

Bisa jadi karena ada ketidaksukaan dan kekecewaan, terutama dari pendukung TAP akhirnya sejumlah dokter membentuk organisasi tersebut.

Ya sah-sah saja membentuk organisasi karena memang dilindungi undang-undang. Tapi sebagai organisasi kemasyarakatan atau ormas. Kalau sebagai organisasi profesi, jelas tidak bisa. 

PDSI meski beranggotakan para dokter, tidak bisa dibilang sebagai organisasi profesi. Betul, PDSI diakui pemerintah.

Itu dibuktikan dengan terbitnya SK Kementerian Hukum dan HAM  nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

Namun, PDSI bukan organisasi profesi kedokteran. Karena Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, hanya mengakui IDI dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sebagai organisasi profesi.

IDI sendiri telah ada di Indonesia sebagai organisasi profesi kedokteran sejak tahun 1950. Tepatnya pada 24 Oktober 1950. Namun, sejatinya kiprah IDI jauh sebelum IDI terbentuk.

Bisa dibilang para tokoh pendiri IDI itu adalah dokter pejuang kemerdekaan RI. Kiprah dokter di Indonesia sudah eksis sejak masa penjajahan Belanda. Buka saja laman resmi PB IDI. Di situ terdapat penjelasan perjalanan sejarah terbentuknya IDI.

Muhammad Joni, SH.MH., pengacara yang juga Komunitas Sahabat Dokter, termasuk pihak yang tidak sependapat jika PDSI adalah organisasi profesi kedokteran. Terlebih, ia bersama law firmnya ikut terlibat dalam sidang judicial review di MK pada 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun