Kemarin siang, Rabu, 9 Maret 2022, ada pemandangan yang tidak biasa saat saya naik KRL Commuter Line dari Stasiun Citayam. Membuat saya terkesima, "wow, akhirnya..."Â
Kebetulan kemarin saya ada agenda kegiatan di sekitar Cempaka Putih. Janjian sama teman kumpul di Stasiun Gondangdia, lalu naik taksi online. Biar bisa urunan. Kan jadi irit tuh hehehe...Â
Pemandangan pertama yang saya lihat adalah gerbong kosong. Tidak penuh sesak. Mungkin karena siang dan hujan deras juga. Biasanya sih kalau tidak hujan sekalipun, di gerbong cukup banyak penumpang.Â
Kedua, saya perhatikan di setiap bangku tidak ada lagi label-label dilarang duduk. Tanda silang atau tulisan larangan untuk duduk, sudah tidak ada lagi. Dicopot!Â
Ya senang sih. Senang, karena itu artinya, peluang untuk mendapatkan duduk sangat terbuka lebar. Duduk menyempil pun, ayo. Dengan catatan, kalau penumpang yang duduk mau bergeser sedikit-sedikit hahaha...Â
Kalau saat masih ada tanda silang dan tanda larangan, mau duduk saja tidak boleh. Langsung ditegur penumpang atau petugas.Â
Jika kita sakit, atau ada lansia, atau dalam kondisi tertentu, petugas akan mencarikan tempat duduk. Yang jelas bukan di tempat dilarang duduk. Nah, sekarang bebas dong.Â
Ketiga, tanda-tanda dua jejak kaki di lantai kereta yang menandakan penumpang harus menjaga jarak atau social distancing, juga tidak ada.Â
Bersih! Benar-benar bersih. Kinclong. Glowing. Seperti wajah yang habis perawatan.Â
Baguslah. Tidak efektif juga menurut saya, seorang pengguna setia KRL. Bagaimana mau social distancing coba jika penumpang banyak.Â