Selama sepekan Adara Relief Internasional (Adara) -- lembaga kemanusiaan untuk perempuan dan anak Palestina, menggelar Al-Quds Global Week 2022 atau Pekan Al-Quds International. Dimulai pada Jumat, 25 Februari hingga Jumat, 4 Maret 2022.
Selain untuk memperingati Hari Isra Mikraj, kegiatan itu juga sebagai kampanye global bahwa Masjid Al-Aqsha bukan semata-mata milik Palestina, tetapi juga umat Islam di dunia.
Kampanye global yang dihelat untuk kedua kalinya ini terbuka bagi siapa saja yang peduli terhadap nilai keadilan maupun perikemanusiaan. Didukung oleh 320 lembaga dari 45 negara di seluruh dunia.
Pekan Al-Quds Internasional ini ingin kembali menyadarkan umat Islam secara khusus, mengenai posisi penting Al-Aqsha bagi umat Islam. Al-Aqsha adalah jantung Islam, yang jika terluka, akan melumpuhkan kesatuan umat.
Direktur Eksekutif Adara Sri Vira Chandra, mengatakan, peristiwa Isra Mi'raj sangat berkaitan dengan masjid Al-Aqsha. Karena itu, Al-Aqsha dan umat Islam memiliki keterpautan yang erat.
"Karena masjid Al-Aqsha adalah milik umat, bukan sekadar milik Palestina atau pun penduduk Al-Quds," tegasnya, Kamis, 4 Maret 2022.
Nabi Muhammad SAW adalah hamba yang dipilih Allah dalam peristiwa Isra Mikraj. Jadi, sepatutnya kita bersyukur karena termasuk bagian dari hambaNya yang telah dipilih untuk memperjuangkan dan mempedulikan pusat keberkahan umat Islam itu.
Â
Peristiwa Isra Mikraj sendiri adalah perjalanan spiritual Rasulullah yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Masjid Al Quds (Al Aqsha).
Sebelum Rasulullah menuju Sidratul Muntaha di langit ketujuh untuk menerima perintah shalat langsung dari Allah SWT, Rasulullah menunaikan shalat terlebih dulu di Masjid Al Aqsa.
Al Quds adalah masjid yang mencatat sejarah perjuangan nabi dan rasul yang ada di muka bumi ini. Maka sudah menjadi kewajiban semua umat Islam untuk merawat, memelihara dan menjaga dengan baik masjid Al Quds.
"Penjagaan kita terhadap Al Quds telah lama berhadapan dengan zionis Israel. Bahkan bumi Al Aqsa adalah sistem apartheid terburuk di muka bumi ini, mengalahkan Afrika Selatan," tandas Vira Chandra.