Dulu, hanya orang-orang atau kelompok tertentu saja yang bisa memiliki emas. Dengan kata lain, hanya orang-orang kaya saja yang memiliki kemampuan untuk membeli emas. Eksklusif.
Sementara, orang-orang kelas menengah ke bawah, ingin punya satu gram emas saja susahnya minta ampun. Harus menyisihkan sedikit uang hingga terkumpul sejumlah uang untuk membeli emas.
Itu pun entah butuh waktu berapa lama untuk mengumpulkannya. Terkadang ketika uang sudah terkumpul, eh tiba-tiba ada keperluan mendesak. Uang habis terpakai, perhiasan emas yang menjadi incaran tidak jadi terbeli.
Sedih dan kecewa, tentunya. Mau membeli dengan cara mencicil, misalnya, 0,01 gram atau 0,1 gram dulu, tidak ada yang menjual. Lha, mana ada toko emas yang menjual kepingan emas. Rata-rata emas perhiasan yang dijual minimal 1 gram.
Itu dulu. Sekarang beda lagi ceritanya. Semakin ke sini, orang semakin bisa memiliki emas dengan semakin mudah. Tidak perlu repot lagi mengumpulkan uang hanya untuk sekedar bisa membeli emas 1 gram.
Ya, dengan "bermodalkan" puluhan ribu saja orang sudah bisa membeli kepingan emas atau emas batangan. Jadi, tidak ada lagi kata tidak mungkin untuk berinvestasi emas meski keuangan pas-pasan.
Marketplace yang menjual kepingan emas dengan beragam ukuran juga semakin banyak. Ada yang 0,1 gram, ada juga 0,25 gram, dan macam-macam. Peminatnya semakin banyak, kemasannya juga beragam. Bahkan bisa dikostum sesuai dengan keperluan.
Kita bisa membeli emas 0,1 gram untuk dihadiahkan buat keponakan yang tengah berulang tahun, misalnya. Nanti, di kemasannya ada ucapan selamat ulang tahun. Atau apa saja sesuai keperluan.
Hadiah itu nantinya bisa jadi investasi jangka panjang atau jangka pendek. Si pemilik emas bisa membeli kepingan emas lainnya sesuai budget.
Lama-lama akan terkumpul emas dalam hitungan sekian gram. Ibarat kata pepatah sedikit demi sedikit lama-lama membukit.