Saya pun meminta pandangan Ustadzah Hj. Lissa Malike, Lc yang membawakan kajian. Ia menegaskan memelihara boneka arwah dalam Islam adalah haram. Terlebih jika menganggap boneka tersebut dirasuki arwah seseorang yang sudah meninggal.
Dalam ajaran Islam, tidak ada arwah yang dimasukkan dalam boneka. Pastinya itu perbuatan jin yang menjerumuskan. Orang yang sudah meninggal itu ada di alam barzah atau alam kubur.
"Menganggap boneka itu membawa keberuntungan, itu jatuhnya perbuatan syirik, musyrik, menyekutukan Allah. Sudah jelas-jelas sesat," tegasnya menjawab pertanyaan saya dalam
Ia menegaskan, perbuatan itu jelas berlawanan dengan prinsip keimanan. Segala sesuatu harus disandarkan kepada tauhid, yakni menyembah dan meminta kepada Allah SWT semata.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An Nisa: 48).
Berdasarkan akidah (tauhid) dalam Islam, keyakinan akan adanya keberuntungan, membawa rizki yang banyak serta hal-hal lain yang merupakan hak mutlak dari Allah Ta'ala jika disandarkan kepada selainNya maka itu termasuk ke dalam perbuatan syirik.
Si penjualnya berdosa, yang membelinya juga berdosa. Â Maka, segeralah bertaubat karena itu dosa besar. Sesuatu yang dilarang oleh agama Islam. Kembalilah kepada ajaran Allah SWT.
"Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Maidah: 76)
"Seharusnya kita semakin mendekatkan diri pada Allah, ini malah semakin jauh. Bencana sudah di mana-mana, memohon perlindungan pada Allah, tapi ini malah berbuat sesuatu yang bisa mendatangkan bencana," katanya.
Karena itu, ia menyerukan untuk tidak menonton tayangan-tayangan yang tidak memberikan manfaat. Tinggalkan saja.
Ia mengajak umat Islam (dan masyarakat) untuk tidak mengikuti tren boneka arwah. Jangan sampai amalan-amalan kebaikan yang sudah dilakukan terhapus karena terjerumus dalam perbuatan dosa.