Biasanya, untuk bisa sampai ke sini, saya naik kereta commuiter line turun di Stasiun Gondangdia, lalu naik bus Transjakarta atau ojek online atau bajaj. Kalau naik bus Transjakarta turun di samping RSPAD, tinggal menyeberang deh.
Sebelum menjadi Museum Kebangkitan Nasional, gedung ini dikenal dengan nama Gedung Stovia, atau gedung sekolah kedokteran yang didirikan oleh Belanda dengan nama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen yang disingkat STOVIA.Â
Sekolah kedokteran jaman Belanda ini berdiri pada 1899. Awalnya, bernama Sekolah Dokter Jawa yang berdiri pada 1851 di Rumah Sakit Militer Weltevreeden -- sekarang RSPAD Gatot Soebroto.Â
Karena dianggap mengganggu kenyamanan para pasien, sekolah ini pun dipindahkan di samping gedung yang tidak begitu jauh dari RS tersebut. Oleh para pribumi sekolah ini dikenal dengan nama Sekolah Dokter Bumiputra.
Di museum ini pun menyimpan ribuan memori yang terkoleksi dari masa ratusan tahun. Di museum ini pula menjadi saksi berbagai fase perjuangan kemerdekaan.
Di dalam museum ini menyimpan berbagai koleksi perabotan, jam dinding, lampu antik, genta, perlengkapan medis, pakaian, senjata, foto, diorama, lukisan, patung, peta, miniatur dan koleksi lainnya.Â
Terdapat pula karya instalasi seukuran manusia yang diletakkan dalam salah satu ruang belajar, memperlihatkan para pelajar STOVIA dengan pakaian semi-tradisional mereka. Dan, banyak lagi.
Karena itu, mengunjungi museum ini menjadi refleksi diri mengenang bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Museum Transportasi TMII
Museum milik Kementerian Perhubungan ini berada di dalam area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Dari pintu gerbang TMII kita bisa naik mobil wisata dengan tarif 10.000 PP.