Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jelang PTM Terbatas, Orangtua Ramai Beli Seragam Baru dan Perlengkapan Sekolah

3 Oktober 2021   19:34 Diperbarui: 6 Oktober 2021   05:08 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak bertanya harga per itemnya. Yang jelas, dua jilbab si kecil dan tiga jilbab segi empat untuk anak kedua saya, semua 150.000. Tidak ada proses tawar menawar. Saya tidak terbiasa menawar. Masa harus ditawar? Belanja di mall saja kita langsung bayar. Tidak ada tuh tawar menawar. Iya, kan? hehehe...

Dua anak saya ini mah memang mirip saya kalau belanja di mana saja ok. Tidak terkecuali di pasar tradisional. Tidak melihat merk juga. Selama itu yang dibutuhkan dan disukainya, ya tidak masalah. Nah, kalau anak pertama saya ya agak beda dikit hehehe...

Saya perhatikan, abang penjual buku tulis juga ramai dikerubuti pembeli. Pedagang kaos kaki pun demikian. Tidak terkecuali mbak pedagang masker. Terlihat ada denyut kehidupan. 

Ternyata pelaksanaan PTM terbatas ini membawa keberkahaan tersendiri. Tidak saja buat para orang tua dan siswa, tetapi juga para pedagang yang berkaitan dengan keperluan sekolah. 

Semoga pelaksanaan PTM terbatas ini berjalan sesuai harapan agar semua orang bisa melihat "Indahnya dunia". 

Tuntas dengan segala urusan di pasar, kami pun pulang, tetap dengan menggunakan angkot.

Demikian laporan pandangan mata saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun