Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Begini Bikin Comro, Camilan yang Ngangenin

19 September 2021   12:26 Diperbarui: 19 September 2021   14:01 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua bumbu diulek hingga halus, lalu tumis hingga harum. Masukkan cabai iris, tumis hingga cabai layu. Masukkan oncom dan kucai, masak sambil diaduk-aduk hingga seluruh bahan matang dan agak kering. Masukkan daun kemangi, aduk hingga daun kemangi layu. Taruh di wadah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Cara membuat:
Campur singkong parut dengan garam dan kelapa, aduk rata. Ambil 1 bagian adonan singkong, pipihkan, isi tengahnya dengan 1 bagian  oncom. Tutup rapat adonan singkong hingga isi tertutup rapat dan berbentuk bulat lonjong.

Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan di atas api sedang. Masukkan comro, goreng deh hingga kuning kecokelatan, angkat, tiriskan.

Taraaa...jadi deh. Sajikan di piring. Tidak lupa sediakan cabai rawit. Menggugah selera kan? Mantep banget rasanya. Ada manis, pedas, renyah. Enak banget pokoknya. Sekali gigit, ketagihan untuk menggigitnya lagi.

Bagi saya comro ini bisa dibilang makanan ringan, sehat, bergizi, dan sudah pasti sangat lezat. Apalagi bikin sendiri.

Singkong menjadi sumber karbohidrat tinggi, tidak kalah dengan beras dan kentang. Kandungan lemak dalam singkong juga termasuk rendah.

Kandungan proteinnya cukup tinggi. Kaya akan vitamin B kompleks, seperti thianim, folat, riboflavin, piridoksin (vitamin B-6), dan asam pantotenat. Jadi, aman dan baiklah buat kesehatan.

Singkong dulu memang kerap dipandang sebelah mata karena dianggap makanan orang kelas bawah. Kini, siapa pun suka menyantapkan. Awalnya tidak berselera, setelah dicoba eh ternyata enak juga. Iya kan begitu?

Seperti prinsip hidup yang tidak boleh memandang sesuatu dari segi fisiknya saja.  Siapa tahu fisiknya hanya topeng. Jadi, ketika topengnya kita buka, ternyata makanan ini o lala enaknya.

Setidaknya dengan membuat comro sendiri ini, saya ikut melestarikan kuliner lokal dari "kepunahan". Bisa saja sih yang bikin isinya bukan oncom, tapi tempe, orek telur, tumis daging ayam atau lainnya, tapi namanya bukan comro lagi dong? Hehehe...

Sudah murah, enak, bikin kenyang lagi. Iya, kan? Tidak heran jika hingga saat ini jajanan pasar tradisional yang satu ini masih tetap bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun