"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (surat Al-A'raf ayat 187)
Demikian pembuka kajian Muslimah group "AyoNgaji" yang membahas "Tanda-Tanda Akhir Zaman", Kamis (19/8/2021), yang disampaikan Ustadzah Hj Lissa Malike, Lc.
Dirunut dari hadist Al-Arbaun An-Nawawiyyah, diringkas dari Kitab Ibnu Rajab. Ada di hadist Arbain kedua tentang tanda-tanda akhir zaman.
Awalnya dikisahkan oleh Umar bin Khatab. Pada suatu hari kami berkelompok duduk di sisi Rasulullah SAW. Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh, tidak terlihat kusut, dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya.
Laki-laki itu pun duduk di hadapan Nabi, yang dengkulnya saling bersentuhan karena saking dekatnya. Bukan duduk bersila. Kemudian laki-laki itu meletakkan tangannya di atas paha Rasullullah. Ia bertanya kepada Nabi Muhammad tentang Islam, iman, ihsan, dan hari kiamat.
(Rasul menjawab apa itu Islam, imam, ihsan. Yang ini tidak dibahas oleh ustadzah karena fokus pada pembahasan tanda-tanda akhir zaman)
Kemudian laki-laki itu berkata, "Ya Muhammad ceritakan padaku tentang hari kiamat." Rasul bersabda, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya".
"Kalau begitu, beritahukan aku tanda-tanda hari kiamat," kata laki-laki itu. Â Rasul menjawab, "Pertama, jika seorang hamba melahirkan tuannya. Kedua, engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, tapi berlomba-lomba mempertinggi bangunannya."
Kemudian orang itu berdiri dan pergi. Aku (Umar) berdiam sebentar. Kemudian Rasulullah bertanya, "Tahukah engkau siapa yang bertanya tadi Umar?"
Aku berkata, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui". Rasul berkata, "Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian mengajarkan kalian tentang agama kalian". (Riwayat Hadist Muslim)
Jadi, tanda-tanda kiamat sama dengan tanda-tanda akhir zaman. Karena kiamat itu terjadi pada akhir zaman. Dalam hadist tadi ada dua. Rasul menyebutnya dua. Meski ada dua tanda, tapi efek dan pengaruhnya luar biasa.
Apa sih yang terjadi pada tanda-tanda akhir zaman?
Tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits:
Pertama: Seorang budak wanita melahirkan anak majikannya.
Ada beberapa penafsiran. Saat kemenangan Islam terjadi di mana-mana. Bila disebut para budak wanita telah melahirkan anak yang jadi tuannya, artinya perbudakan telah hilang dari muka bumi. Karena para budak itu tidak lagi melahirkan budak, melainkan telah melahirkan orang-orang yang merdeka.
Karena pada jaman itu, anak majikan yang lahir dari budak wanita sama kedudukannya dengan ayahnya dan otomatis budak wanita itu merdeka.
Ketika diutusnya nabi akhir jaman, nabi penutup, saat itu sudah mulai disebut tanda-tanda kiamat.
Untuk konteks kekinian, bisa ditandai dengan ungkapan diperbudak oleh orang asing, Â dijarah negerinya. Diperlakukan dengan semena-mena. Ini termasuk perbudakan yang tidak terlihat. Dan banyak terjadi di mana-mana.
Penafsiran lainnya, bahwa budak telah melahirkan tuannya sekadar menjadi ungkapan, bahwa anak-anak akan menjadi durhaka kepada orangtuanya, terlebih kepada ibunya. Ibarat ibu yang menjadi budak, dan anak menjadi tuan yang memperbudak ibunya sendiri.
Atau penafsiran bahwa tersebarnya zina dan nikah syubhat. Penafsiran ini menyampaikan kiamat akan didahului dengan tersebarnya zina di mana-mana, sampai para wanita budak melahirkan anak dari orang yang merdeka, lewat perzinaan yang melanggar syariat Islam.
Kedua: Orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju, miskin dan penggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan. Artinya banyak orang miskin yang menjadi kaya dan berlomba-lomba meninggikan dan memperbagus bangunan.
Artinya, orang-orang fakir ini pada akhir zaman menjadi pemimpin dan harta mereka betul-betul melimpah ruah sehingga mereka berlomba-lomba mempertinggi bangunan dan mempercantiknya.
Ini adalah salah satu tanda Kiamat yang muncul dekat dengan masa kenabian. Setelah itu menyebar sehingga manusia berbangga-bangga membuat bangunan tinggi dan menghiasi rumah. Mereka tunduk pada dunia, berlomba-lomba mengumpulkan harta dan menggunakannya pada tempat yang tidak layak menurut pandangan agama.
Lihat saja negara di jazirah Arab, yang mendirikan bangunan tertinggi, Buruj Khalifa. Selama lebih dari satu dekade, rekor gedung tertinggi di dunia dipegang Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, dan masih belum tertandingi. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).
Atau Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, yang juga menjabat Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Arab Saudi. Ia akan membangun apartemen mewah, pusat perbelanjaan mewah di atas laut, yang tingginya melebihi Buruj Khalifa, yang mencapai ketinggian 1 Km.
Mereka itu (jazirah Arab) adalah dulu orang yang bertelanjang kaki, bertelanjang dada, pengembala domba, miskin, tapi sekarang berlomba-lomba membangun gedung tinggi.
Ada tambahan hadist tanda-tanda akhir zaman, untuk menguatkan dua tanda akhir zaman tadi.
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: "Akan datang nanti pada akhir zaman, tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan di tengah-tengah mereka ada Ruwaibidhah turut bicara." Lalu beliau ditanya, "Apakah al-ruwaibidhah itu?" Beliau menjawab, "Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum, tentang fatwa dan hukum lainnya," (HR Ibnu Majah).
Tanda kiamat lainnya sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apabila amanah disia-siakan, maka bersiaplah menghadapi hari kiamat". Â Ada seorang sahabat bertanya: 'Bagaimana maksud amanah disia-siakan?' Nabi menjawab: "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." (HR Al-Bukhari)
Berarti bila sebuah tugas yang berkaitan dengan orang banyak, baik dalam urusan dunia maupun agama diemban orang yang tidak memiliki keahlian di bidang tersebut, ini pertanda hari kiamat sudah dekat.
Kesimpulannya: semua urusan dilimpahkan kepada bukan ahlinya. Seperti yang disampaikan Rasulullah, "Tunggulah hari kiamat".
Ketika satu negara dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya, tunggulah hari kiamat. Itu berarti tanda-tanda kiamat sudah terlihat. Konteksnya tidak hanya terjadi di negara Arab, tapi juga di negara lainnya. Yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarganya, tetapi tidak kepada rakyatnya.
Tanda kiamat lainnya, kelak di akhir zaman yang akan menduduki kursi kepemimpinan bukan dari kalangan para ulama, ahli fikih atau orang-orang yang memiliki bekal ilmu agama, tetapi kalangan kaum munafik.
"Dari Ibnu Mas'ud ra berkata: Rasulullah  bersabda: Tidak akan terjadi hari kiamat hingga orang-orang munafik diangkat menjadi pemimpin pada setiap kabilah. Oleh karena itu, aku lebih menginginkan kematian sebelum waktu itu tiba." (HR: Thabrn dan Musnad al-Bazzr)
Semoga memberikan manfaat dan kita terlindung dari orang-orang ruwaibidhah. Semoga Allah juga memberikan kita kekuatan dalam menghadapi situasi seperti ini. Semoga bermanfaat.
Wallahu 'alam bisshowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H