Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Begini Cara Mencegah Penularan dari OTG Covid-19

16 Juli 2021   12:17 Diperbarui: 16 Juli 2021   12:39 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum mengikuti Konferensi Internasional Sound of Borobudur di Balkondes Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/6), peserta harus swab antigen/Dokpri

Nah, yang menjadi pertanyaan saya mengapa bisa OTG? Dan, bagaimana melacak OTG? Apakah selalu berkaitan dengan kontak erat dengan pasien Covid-19?

OTG Covid-19 adalah orang yang positif terinfeksi virus corona tapi tidak menimbulkan gejala klinis apapun, baik yang dirasakan tubuh, maupun kerusakan organ di dalam tubuh.

Meski tidak bergejala, saya memang berniat untuk melakukan tes antigen mengingat punya riwayat kontak dengan pasien. Termasuk kepada anak-anak saya juga.

Nah, yang jadi persoalan OTG ini bukan semata-mata berhubungan erat dengan pasien Covid-19. Ada juga yang OTG tanpa harus memiliki kontak erat. 

Sebelum mengikuti Konferensi Internasional Sound of Borobudur di Balkondes Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/6), peserta harus swab antigen/Dokpri
Sebelum mengikuti Konferensi Internasional Sound of Borobudur di Balkondes Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/6), peserta harus swab antigen/Dokpri

Jika OTG dari kontak erat bisa ditelusuri dan langsung melakukan tes antigen. Yang susah itu mereka yang OTG tapi tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19. Parahnya lagi, karena tidak menyadari, OTG ini masih bebas beraktifitas di luar.

Karena meski tidak bergejala, bukan berarti tidak berpotensi menulari ke yang lain. Contoh kasus ya saya. Ternyata menulari juga ke anak-anak mengingat saya dan anak-anak yang tidak berjarak.

Untungnya, selama 14 hari ke belakang, anak-anak tidak ke mana-mana. Tetap tinggal di rumah. Jadi, tidak perlu tracking lagi siapa-siapa yang berkontak erat dengan anak-anak saya. 

Yang perlu ditracking itu siapa-siapa yang berkontak dengan saya selama 14 hari ke belakang. Tapi setidaknya, selama 14 hari itu kalau pun saya ke luar rumah, saya pakai masker rangkap. 

Jadi, mengurangi potensi saya menulari orang lain. Jika orang lain juga menggunakan masker, maka resiko penularannya semakin kecil. 

Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan Sp.P(K) menyebutkan pasien yang tidak bergejala ini bisa terjadi karena diperkirakan sistem imun si pasien masih dalam keadaan yang baik sehingga masih bisa mengontrol keadaan virus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun