desa wisata di Kecamatan Borobudur.
Ketika saya berada di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, saya dan beberapa kawan pemenang blog competition "Sound of Borobudur" diajak kelililingMau tahu naik apa? Naik mobil jeep! Seru kan? Oh iya dong seru. Jarang-jarang kan naik jeep. Terakhir itu saat wisata akhir tahun 2020 ke Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur.Â
Jadi, ketika tahu mau naik ini, wow hati sungguh senangnya karena bisa memacu adrenalin. Iya, kan?Â
Saya jarang-jarang off road soalnya, meski suami sering mengajak. Kebetulan suami sering off road bersama kawan-kawannya di komunitas Land Rover.Â
Start dimulai dari Restoran Enam Langit yang berada di perbukitan Menoreh. Mengapa dari sini? Karena kebetulan, sarapannya di sini, sambil menikmati matahari terbit di antara 6 gunung yang berjejer di depan restoran ini.Â
Baca juga:
Enam Langit Restoran, di Tengah 6 Gunung, Sisi Lain Candi Borobudur
Ada sekitar 5 jeep yang kami tumpangi, yang masing-masing jeep diisi oleh 3 penumpang. Saya kebetulan satu jeep dengan Kompasianer Nurul Mutiara dan Agus Subali.Â
Saya duduk di depan, sementara keduanya duduk di belakang. Saya memang lebih senang duduk di depan karena mata saya bisa lebih leluasa melihat pemandangan di sekitar.
Mengapa kami diajak berkeliling desa? Karena, Sound of Borobudur bukan sekedar bicara tentang Candi Borobudur, bukan juga hanya perihal alat-alat musik yang terpahat di relief Candi Borobudur.Â
Jika ditarik garis lurus, peradaban yang tercipta pada jaman Dinasti Syailendra itu, simpul-simpulnya saling berketerkaitan dengan kearifan lokal masyarakat di sekitarnya. Â
Ada banyak tempat wisata yang bisa dijelajah, termasuk desa-desa wisata unik. Jadi, dengan berkeliling desa, setidaknya kami bisa lebih menjiwai bagaimana kehidupan masyarakat setempat.Â