kau bagaikan lingkaran setan
sekali sentuh menjadi rentan
bersembunyi di hutan
dienyah pakai rotan
berjarak di jembatan
kau pun mutan
kadang betina, lain waktu jantan
spontan
berapa lama lagi?
tren melesat meninggi
kuingin kau pergi
dengarkan gemeretak gigi
di antara nyanyian pagi
di antara kidung elegi
menyusup ke segala segi
please corona
pergilah kau sana!
karena di mana-mana
banyak yang merana
entah berapa lagi dana
tergerus lalu sirna
saat dia terlena
senyumpun tanpa makna
kotaku makin mencekam
tidak terlihat tapi siap menerkam
rasanya kau ingin kutikam
kulumat seperti seonggok sekam
biar kau diam membungkam
lalu terkubur dalam makam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI