Maju dan berkembang tidaknya suatu rumah sakit, entah milik pemerintah atau swasta, tidak lepas dari peran Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit. Di tangan para ahli ini, pengelolaan rumah sakit berjalan atau tidak.
Ya, interaksi di rumah sakit tidak melulu berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan pengobatan yang berelasi erat dengan pasien.Â
Ada tenaga kesehatan yang tidak saja memiliki kemampuan merawat dan melayani pasien tapi juga mempunyai keahlian manajerial.Â
Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit, yang memiliki kemampuan dan kompeten dalam keahlian managerial untuk menjalankan dan bekerja pada suatu instansi kesehatan.
Jika dulu, yang memegang kendali atas administrasi dan managemen rumah sakit adalah orang yang memiliki background administrasi atau managemen keuangan, maka kini lulusan dari prodi Administrasi Rumah Sakit.Â
Lulusan ini adalah seorang yang menguasai managerial rumah sakit yang juga paham betul dan memiliki pengetahuan tentang rumah sakit.
Pentingnya tenaga kesehatan ini pun mendorong terbentuknya Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI).Â
Minggu (6/6/2021) kemarin, pengurus Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI) masa bakti 2021-2024 dikukuhkan dan dilantik.Â
Kegiatan ini diselenggarakan oleh IAMARSI dan Ikatan Alumni Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit FKM UI (IKAMARS FKM UI) bekerja sama dengan RS Brawijaya.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, MSc, dalam sambutannya menyampaikan, para Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia diyakininya adalah para pemimpin rumah sakit yang berakhlak mulia yang mampu berkontribusi terhadap upaya pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia.