Sejatinya, pada 1 Mei 2021 adalah moment satu tahunnya saya bergabung di Kompasiana. Tidak terasa "usia" saya di Kompasiana sudah 1 tahun saja. Masih bayi. Meski bayi tapi tetap menggemaskan hahaha...
Meski tertatih-tatih karena masih "bayi", dalam setahun ini sudah sekitar 500 tulisan saya yang tayang di Kompasiana. Dengan rincian 56 tulisan mendapat label Artikel Utama, 432 label pilihan, sisanya tanpa label. Patut saya apresiasi dong "pencapaian" saya ini.
Seharusnya, saya "merayakannya" dengan tetap menulis sebagaimana mengikuti petuah suhu di Kompasiana, Opa Tjiptadinata, "satu hari satu tulisan". Semangatnya sih begitu. Tapi ternyata sudah seminggu ini saya tidak memposting tulisan apa-apa.
Entahlah. Seminggu terakhir ini saya begitu sibuk. Mungkin juga sok menyibukkan diri hehehe... Sepertinya waktu 24 jam dalam sehari tidak cukup. Padahal aktifitas saya dimulai dari jam 3 dini hari, ah tetap saja waktunya kurang banyak.
Dalam seminggu ini, aktifitas saya cukup padat. Dan, kebetulan aktifitasnya dilakukan di luar rumah. Setelah mengaji, menemani si kecil belajar dari rumah, lanjut saya menghadiri agenda pekerjaan saya. Beberapa hari di antaranya disertai dengan buka puasa bersama.
Saya sampai di rumah agak malam. Jadi, sudah dalam keadaan lelah. Saya sebenarnya sudah berniat untuk menulis sesuai tema Samber dan topik pilihan. Sudah saya buatkan drafnya di hp. Termasuk tulisan yang disponsori Kojima.
Eh, ternyata ketika akan dilanjutkan, mata saya sudah tidak kuat lagi. Beberapa kali saya paksakan dengan mata yang terkantuk-kantuk, yang terkadang hp sampai terjatuh, tulisan belum juga rampung.
Ya sudahlah, akhirnya saya menyerah dengan perasaan kecewa. Ada sesuatu yang hilang sih. Tapi daripada dipaksakan hasilnya tidak maksimal? Iya, kan?Â
Nanti dibacanya jadi tidak enak. Terlebih dari tulisan dapat menunjukkan reputasi dan jati diri saya hehehe... (Lewat deh kesempatan saya untuk bisa meraih keberuntungan dari program Samber THR 2021)
Jangankan untuk merampungkan tulisan, untuk sekedar menyapa teman-teman Kompasiana di kolom komentar juga tidak sempat. Saya hanya bisa membaca beberapa tulisan saja. Itu pun saat di kereta dalam perjalanan pergi dan pulang. Saya jadi heran sendiri, kok bisa ya? Sesibuk apa sih saya?
Jadi, buat teman-teman Kompasiana, maafkan saya ya. Semoga teman-teman selalu dalam keadaan sehat wa'alfiat. Dilancarkan segala urusannya. Bagi yang berpuasa semoga di hari-hari terakhir Ramadhan mendapatkan lailatur qadar.