Ayo tebak, ini minuman apa? Selintas mirip teh ya, tapi ini adalah minuman jahe secang. Diseruput, hmmm... hangatnya menyegarkan. Terlebih jika diminum di pagi hari atau saat hujan atau cuaca dingin menyergap.
Dari semalam hujan membasahi kompleks perumahan tempat saya tinggal. Tidak deras sih. Tapi lumayan cukup lama hingga pagi menjelang. Dan, di subuh itu menyisakan dingin yang cukup menggigil.
Enaknya minum apa ya? Yang tidak biasanya begitu. Kalau minum teh hangat sih sudah umum. Ada sih teh hijau tinggal 2 sachet lagi. Tapi sudah sering juga.Â
Oh, iya saya baru ingat ada serbuk jahe secang yang dibelikan oleh keponakan suami di Malang, Jawa Timur, saat kami keliling Jawa liburan akhir tahun 2020. Hasil UKM daerah setempat. Sudah berapa bulan itu tidak terjamah? Hehehe...
Ini sebenarnya apa ya? Saya baca serbuk ini campuran dari jahe, kayu secang, serai, cengkeh, kapulogo, merica, dan gula batu. Wah, semua bahan rempah ini rasa hangat-hangat begitu. Apakah sama dengan wedang jahe?
Wikipedia menulis Wedang Secang adalah minuman khas Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Wedang Secang dapat disajikan baik panas maupun dingin. Masyarakat mempercayai meminum wedang secang berguna untuk meningkatkan stamina tubuh.
Sebelum mengaji saya mau coba minuman ini. Satu setengah sendok makan serbuk jahe secang saya masukkan ke dalam gelas lalu saya seduh dengan air mendidih. Saya campurkan dengan satu sendok makan madu. Aduk deh. Hmmm...aromanya...
Saya coba seteguk ternyata rasanya tidak beda jauh dengan wedang jahe. Oh begini ternyata rasanya. Seketika kerongkongan dan perut saya terasa hangat. Enak. Seteguk, seteguk, seteguk, lama-lama akhirnya habis juga itu segelas.Â
Kalau baca-baca di internet sih, minuman ini bisa dibilang menyehatkan. Jadi, bisa untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Terlebih kayu secang terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dan, wedang secang dipercaya mampu meningkatkan stamina.
Selain untuk menambah stamina, minuman tradisional ini juga berkhasiat menghilangkan batuk ringan, melancarkan peredaran darah, melegakan tenggorokan, Â menghangatkan badan saat cuaca dingin, mencegah masuk angin, dan mengatasi nyeri sendi.
Penambahan bahan rempah-rempah dan gula dalam minuman ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa pedas dengan sensasi segar dan untuk melamurkan rasa pahit dari kayu secang.