Semangat pagi semua.... Apa kabarmu hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat wa'alfiat ya. Oh, iya, sudah sarapan belum? Jangan sampai terlewatkan ya. Atau sedang puasa sunah?
Kalau saya sih sudah sarapan. Menunya meracik sendiri dong. Menu suka-suka saya hahaha... Taraa...inilah pizza telur dadar ala saya, ala chef Bunda Tety. Soal rasa, enaklah pastinya. Setidaknya kata anak saya.
Biasalah, pagi-pagi saya selalu didera rasa lapar. Sementara di meja makan tidak ada apa-apa. Asli, tidak ada apa-apa. Jadi, sarapan apa dong? Mau bikin nasi goreng, kan kemarin sudah. Masa nasi goreng lagi?
Buka kulkas saya lihat ada sebatang wortel, beberapa buah tomat, dan beberapa butir bakso. Hmmm...apa bikin pizza telur dadar? Enak nih sepertinya, apalagi kalau disantap dalam keadaan hangat.
Ya sudah, berkreasilah saya.
Dua butir telur ayam saya kocok. Saya masukkan parutan wortel, irisan satu buah tomat ukuran sedang, dua butir bakso dicincang, dua cabai merah dan 2 cabai rawit yang diiris, serta 1 sendok makan tepung terigu.
Saya aduk-aduk. Tidak lupa taburi sedikit garam dan sedikit penyedap rasa. Lalu saya panaskan wajan dengan sedikit margarin, lalu saya tuangkan adonan telur, diamkan sebentar, kemudian di balik, diam sejenak.
Sudah. Selesai deh. Tidak sampai 30 menit. Tinggal dipindahkan ke piring. Taraa... beginilah penampakkannya. Bagaimana, menggugah selera tidak?
"Kak, mau cobain nggak pizza telur dadar?" kata saya pada anak kedua saya yang usai sarapan dengan dua telur ceplok setengah matang.
Setelah dicoba anak saya, katanya sih enak. Tapi karena kenyang, anak saya hanya makan sepotong saja.
Jadilah saya yang menghabiskan sepiring pizza telur dadar itu. Maklum, saya lagi lapar berat dan dalam proses pertumbuhan. Alhamdulillah...nikmatnya.