Mengapa mie sebagai makanan berkarbohidrat tinggi bisa menjadi pencetus kanker? Saya pernah mengikuti seminar soal ini katanya karena makanan bertepung ini menyimpan gula tersembunyi di dalamnya.Â
Jika kita mengonsumsinya dalam jumlah banyak, maka kadar gula dalam tubuh juga akan meningkat tajam. Kemudian insulin pun naik yang membuat potensi tumbuhnya sel kanker berkembang secara cepat. Terutama sel kanker payudara.
Saya sih dari dulu memang sangat jarang makan mie instan, kecuali kalau dalam keadaan kepepet hehehe... Saya yang jarang makan mie instan saja bisa terkena kanker, bagaimana yang sering? Â
Ahli gizi yang memeriksa saya mengatakan, salah satu zat gizi yang diperlukan bagi penderita kanker adalah protein. Utamakan sumber protein hewani seperti telur atau potongan daging.Â
Dikatakan, protein hewani lebih cepat dan mudah dicerna oleh tubuh. Tapi tidak ada salahnya juga mengonsumsi sumber protein nabati seperti tahu atau tempe karena kandungan proteinnya yang tinggi.
Karena saya sangat jarang makan mie, maka ini menjadi hidangan termewah buat saya. Murah meriah tapi termewah. Dibilang termewah karena saya tidak "menemukan" makanan ini setiap hari.
Kalau sebagian orang menganggap makanan termewah jika makan daging sapi karena hanya sebulan sekali disantap, terkadang ada juga yang saat lebaran saja, maka makanan termewah saya adalah...mie!!
Baiklah, dengan adanya bahan-bahan ala kadarnya, saya pun membuat mie goreng.
Sawi, wortel, bakso saya potong-potong, lalu saya cuci, tiriskan. Mie saya rebus, lalu tiriskan. Saya kocok juga sebutir telur ayam.
Saya lanjut mengulek bumbu: 2 siung bawang putih, 3 siung bawang merah, sedikit merica.
Lalu bumbu yang sudah saya ulek itu saya tumis pakai sedikit mentega sampai harum. Saya kasih sedikit air, lalu masukkan potongan bakso (atau lainnya sesuai selera), lanjut wortel dan sawi hijau diaduk-aduk hingga layu.