Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kasus Suap Pajak, Si Pengkhianat Bangsa yang Layak Dihukum Mati

7 Maret 2021   10:54 Diperbarui: 7 Maret 2021   11:04 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia tidak saja telah melukai semua pegawai Kementerian Keuangan di seluruh Indonesia yang jujur, yang berpegang pada prinsip integritas dan profesionalitas, tetapi juga melukai hati seluruh rakyat Indonesia, termasuk bangsa ini.

Bukan hanya seorang Menteri Keuangan yang bernama Sri Mulyani saja yang kecewa, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia, termasuk di dalamnya Presiden Joko Widodo. 

Lantas, apa yang salah? Kalau dilihat dari gaji, menurut saya cukup besar. Kakak saya yang bekerja di Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan saja gajinya lumayan menyejahterakan dibandingkan penghasilan saya atau suami saya. 

Jadi, kalau menuding gaji sebagai penyebabnya sepertinya salah ya. Lha, buktinya yang melakukan kasus kejahatan hanya segelintir orang, sementara yang lain tidak tergelincir. Namun seperti peribahasa "karena nila setitik rusak susu sebelanga".

Munculnya kasus ini jelas menjadi suatu ironi, bahkan miris, terlebih dilakukan oleh orang yang paham hukum dan paham pajak.  Karena seharusnya antara otoritas pajak dan wajib pajak sama-sama memiliki kesadaran. 

Karena itu, mencuatnya kasus ini menjadi berita buruk, sekaligus rapor merah bagi pemerintah. Menjadi pekerjaan besar juga buat pemerintah. Terutama di masa transisi ini akibat pelemahan ekonomi sebagai dampak pandemi masih dirasakan oleh semua sektor. 

Semoga Allah melindungi negeri ini dari tangan-tangan penyamun sehingga mampu membawa rakyatnya menuju kesejahteraan yang berkeadilan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun