Hujan-hujan mengapa selalu identik dengan yang hangat-hangat ya, bukan dingin? Hujan yang sedari sore turun, membuat saya ingin makan yang hangat-hangat tapi yang berkuah. Hidangan buat teman malam minggu.
Kira-kira apa ya yang bisa saya sulap jadi kudapan yang anak-anak suka dan tanpa ribet? Di meja makan, saya lihat ada tahu bumbu kecap, beberapa potong ikan ekor kuning goreng, dan sedikit sayur kangkung.
Sepertinya enak nih kalau ngebakso. Makan bakso di saat hujan-hujan begini pasti nikmat. Dan, memang hujan itu selalu identik juga dengan ngebakso.Â
Terbetiklah ide untuk membuat bakso yang isinya ikan dan kangkung. Belum pernah coba juga soalnya. Ya hitung-hitung bereksperimen.
Seingat saya sih baru kali ini saya mencoba berkreasi membuat bakso yang ikan dan kangkung. Jadi, bagaimana penampakan dan rasanya masih belum ada gambaran jelas.
"Kak, bunda mau bikin bakso yang isinya ikan dan kangkung," kata saya sambil mensuwir-suwir daging ikan di wadah.
"Memang enak?" tanya anak kedua saya.
"Ya enaklah pokoknya. Kalo bikinan bunda mah selama ini selalu enak kan?" kata saya. Anak saya sih iya iya saja.
Bakso ikan memiliki kuah bening dengan rasa kaldu lebih ringan dari bakso sapi. Hidangan ini sepertinya cocok untuk makanan anak di rumah. Terlebih anak-anak suka juga ngebakso, meski jarang.
Oke, mari saya mencoba. Siapkan dulu bahan-bahannya, yaitu:
50 gram daging ikan yang sudah dihancurkam
50 gram kangkung yang diiris tipis-tipis
1 putih telur
1 sachet penyedap rasa
1/4 sendok teh merica
150 gram tepung sagu
50 gram tepung terigu
3 siung bawang putih yang diparut.
Cara membuatnya:
Campurkan daging ikan dan irisan kangkung, masukkan 1 sachet penyedap rasa, bawang putih parut, 1 putih telur, masukkan tepung terigu dan tepung sagu, campurkan air sedikit demi sedikit, aduk-aduk sampai merata dan kenyal. Lalu adonan dibulat-bulatkan seperti bakso.
Kemudian rebus air hingga mendidih, masukkan satu persatu adonan bakso ke dalam air yang mendidih, sambil diaduk-aduk. Lalu saya masukkan 1 sachet bumbu kuah bakso.Â