Hari ini, Rabu (13/1/2021), pukul 09.30 WIB Presiden Joko Widodo disuntik vaksin di Istana Negara. Televisi-televisi nasional menayangkannya secara langsung. Sambil mendampingi si kecil belajar dari rumah, saya pun turut menyaksikan proses pelaksanaan vaksinasi perdana tersebut di layar TVRI.Â
Vaksinasi ini dilakukan oleh Tim Dokter Kepresidenan dan dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.Â
Presiden menjadi orang pertama yang disuntik vaksin untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 Sinovac yang berasal dari China, aman dan halal. Setidaknya setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan demikian.
Terlebih vaksin itu telah melalui uji klinis yang tidak hanya sekali. Seperti yang diberitakan, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin CoronaVac, Sinovac, pada Senin (11/1/2021). Efikasi vaksin tersebut 65,3 persen, lebih tinggi daripada ambang batas WHO yang mensyaratkan 50 persen.
Sebelum divaksin, Presiden yang mengenakan kemeja lengan pendek lengkap dengan masker, harus mendaftar dulu dan validasi data di meja nomor 1, lalu diperiksa kesehatan dengan memeriksa  tekanan darah dan cek suhu tubuhnya di meja nomor 2 sambil petugas memberikan edukasi mengenai vaksin Covid-19.
Karena dinyatakan normal, maka Presiden pun diperkenankan disuntik vaksin di meja 3. Petugas menunjukkan satu ampul vaksin yang disedot pakai suntik, lalu alat suntik yang mengandung cairan vaksin disuntikkan di lengan atas kiri.
"Bagaimana pak?" tanya Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Mutalhib, yang tangannya sempat gemetar saat menyuntikkan vaksin ke lengan Presiden.
"Enggak terasa sama sekali," jawab Jokowi sambil tertawa.
Setelah divaksin, Presiden diberikan sertifikat vaksin yang menyatakan sudah divaksin. Lalu Presiden diarahkan untuk menuju meja nomor 4. Di sini, Presiden menyerahkan sertifikat vaksin untuk distempel dan ditandatangani petugas.
Tim dokter kepresiden lalu memantau reaksi dari vaksin ini 30 menit setelah divaksin. Setelah 30 menit, tidak terlihat reaksi negatif. Terbukti, Presiden yang didampingi para menteri menyampaikan pernyataan pentingnya vaksinasi Covid-19.
Bagaimanapun, vaksin ini adalah senjata kita untuk memerangi melawan Covid-19. Vaksin diperlukan karena penyebaran virus Corona kian mengkhawatirkan dan ditambahkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 -- memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau memakai hand sanitizer kian melemah.