Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Tour de Java" Menggunakan Google Maps, "Tersesat" di Hutan, Jalanan Sempit hingga Kuburan

5 Januari 2021   15:17 Diperbarui: 5 Januari 2021   15:43 1673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah... perjalanan keliling Jawa (Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat) dari 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 tuntas sudah. Tiba di rumah di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat, dengan selamat. Wisata "backpacker" yang melelahkan sekaligus menyenangkan.

Saya menamakan perjalanan ini dengan "Tour de Java" tapi suami saya ingin menyebutnya dengan "Ekspedisi 3 Dara Plus" merujuk tiga anak saya -- Putik Cinta Khairunnisa, Annajmutsaqib, Fattaliyati Dhikra, plus Aninda Alicia, kawan anak pertama saya yang bersekolah di SMPN yang sama.

Ini adalah "ekspedisi" terlama dan pertama kalinya saya lakukan bersama keluarga dalam rangka liburan tahun baru 2021. Juga dalam upaya menyenangkan hati anak-anak yang sudah selama 9 bulan ini terkurung di rumah gara-gara Covid-19.

Tahun lalu, kami juga mengisi liburan akhir tahun di Cikole, Lembang, Jawa Barat, lalu lanjut kemping di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang masih wilayah Jawa Barat juga. Tapi durasinya tidak lama. Dari 26 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020 (sampai di rumah dini hari). Hanya seminggu.

Baca juga:
Liburan Akhir Tahun Keliling Jawa dengan Isuzu Bighorn "Rakitan" Suami

Jadi, saya cukup antusias juga mengikuti trip   "Tour de Java" ini. Terlebih hasil rapid test saya dan keluarga hasilnya non reaktif. Dalam kalkulasi saya, biayanya juga tidak menguras tabungan. Cukup mengandalkan "bonus" akhir tahun dan fee jasa saya menulis. Untuk urusan BBM, biaya tol, dan hal-hal terkait mobil, itu menjadi bagian suami saya.

Perjalanan cukup seru juga mendebarkan alias "sport jantung". Terutama menyangkut performa mobil Isuzu Bighorn hasil "rakitan" suami. Yang namanya rakitan ya tetap saja harus disadari bukan berarti mulus tanpa cacat. Terlebih mobil rakitan ini dari mobil lama.

Ya Alhamdulillah selama perjalanan sih aman-aman saja. Mampir ke beberapa bengkel hanya mengganti onderdil, baut, "meluruskan" kaki-kaki mobil, dan oli mesin. Selebihnya mulus tanpa aral dan rintangan yang berarti.

Tujuan utama ekspedisi ini sebenarnya ke Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur, sebagaimana permintaan anak pertama saya. Tapi karena melintasi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, jadilah diagendakan juga mampir ke tempat wisata yang belum anak-anak kunjungi.

Menginap di pinggir jalan di sekitar Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah (Dokumen pribadi)
Menginap di pinggir jalan di sekitar Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah (Dokumen pribadi)

Karena ini perjalanan "backpacker" alias "ngegembel", maka selama perjalanan kami bermalam dalam berbagai tempat. Mulai di rest area, pinggir jalan dengan mendirikan tenda, warung, hotel, rumah keponakan suami, hingga pinggir pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun