Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Indahnya Pantai Jolangkung yang Tak "Seseram" Namanya

31 Desember 2020   07:38 Diperbarui: 31 Desember 2020   13:39 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menginap di Pantai Jolangkung (Dokumentasi pribadi)

Saya berada di Pantai Jolangkung. Masih di sekitaran Malang, Jawa Timur. Namanya unik. Dari namanya mirip dengan kata "jelangkung". Kata yang identik dengan "datang tak diantar, pulang tak dijemput". Lalu, apakah ada kaitannya?

Tenang saja, ternyata pantainya indah, di kelilingi hamparan pasir putih yang berkilauan diterpa sinar mentari. Deburan ombak yang menghantam batu karang terdengar bagaikan melodi cinta. Keindahan pantainya yang mempesona nyatanya tidak ada kaitannya dengan jelangkung. Artinya pun beda. Jolangkung kependekan "Ojo langkung", yang dalam bahasa Jawa berarti "Ojo liwat" yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti "jangan lewat".

Setelah saya bertanya dengan pemilik "warung kopi sruput" di pantai ini. Katanya, pantai Jolangkung memiliki ombak yang sangat besar hingga airnya meluber ke jalan raya. Nah, siapa saja yang tetap nekat lewat jalan raya itu, terutama saat ada ombak besar kemungkinan akan terserat ikut ombak.

Warga setempat pun melarang melewati jalan raya pada saat ombak besar hingga menyapu jalan raya. Setelah ombak mereda, baru bisa melewatinya. Dari situlah warga setempat menamainya dengan Pantai Jolangkung yang artinya "jangan melewatinya".

Hingga saat ini, ombak Pantai Jolangkung sangat ganas. Deburan ombaknya begitu kencang terdengar begitu bergemuruh. Di papan yang tertempel di pohon bertuliskan "dilarang mandi di laut, ombak ganas". 

Namun, untuk sekedar berlarian di bibir pantai sepenglihatan saya sih masih nampak aman. Karena ketika ombak besar sampai di bibir pantai, ombak langsung berubah menjadi pelan.

Pantai Jolangkung (Dokumentasi pribadi)
Pantai Jolangkung (Dokumentasi pribadi)

Bisa jadi karena adanya batuan karang yang jaraknya sekitar 10 meter sebelum bibir Pantai Jolangkung. Jadi setiap kali ombak datang, air akan berhenti di batu karang ini dan semburan dari air tersebut akan melingkar perlahan di tubuh batu karang ini. Kalau dilihat, tinggi karang sih cuma sekitar 50 cm, tetapi memanjang sekitar 300 meter sepanjang pantai.

Karang inilah yang selalu setia menahan derasnya ombak yang datang. Semakin terlihat cantik ketika pertahanan karang menimbulkan muncratan air yang melingkar pelan.

Oh iya, Pantai Jolangkung ini berlokasi di Gajahrejo Gedangan, Malang, Jawa Timur. Ketika akan ke Pantai Sendang Biru, sebagaimana rencana semula, suami melihat tulisan "Welcome to Jolangkung Beach". Deburan ombak juga terdengar jelas.

"Kita coba menginap di sini dulu yuks, sebelum menyeberang ke Pulau Sempu. Paginya kita bisa lihat sunrise," kata suami.

Saya pun sepakat. Sebenarnya pantai ini ditutup hingga 2 Januari 2021 seperti yang tertulis dalam spanduk yang dibentangkan di portal. Setelah suami meminta izin untuk menumpang menginap, eh ternyata diizinkan. Mungkin karena sudah malam banget, jadi petugasnya terenyuh hahaha...terlebih di Pantai Jolangkung ini belum ada hotel atau penginapan.

Menginap di Pantai Jolangkung (Dokumentasi pribadi)
Menginap di Pantai Jolangkung (Dokumentasi pribadi)
Lalu kami pun membuka tenda. Anak-anak tidur di tenda, saya dan si kecil tidur di mobil, suami tidur di bawah pohon memakai sleeping bag atau kantong tidur. 

Mendengar deburan ombak yang terus menghempas seperti mendengarkan dongeng sebelum tidur. Hempasannya yang berwarna putih terlihat jelas dalam kegelapan malam. Tak lama kami pun tidur.

Paginya...taraaa...pemandangan sungguh indah. Semburat mentari masih malu-malu menampakkan diri. Lagi-lagi saya menemukan hamparan pasir putih seperti yang terdapat di Pantai Klayar. Batu-batu karang menjulang dan besar-besar.

Saya pun menikmati pagi dengan senyum melebar. Saya begitu menikmati pagi. Berjalan pelan di pasirnya dan menghayati setiap detail bagiannya.

Kabupaten Malang benar-benar dianugerahi keindahan. Selain pegunungan, Malang, ternyata juga menyimpan puluhan pantai yang tersebar di bagian selatannya. 

Dan, ini pertama kalinya saya dan keluarga ke sini. Rona keeksotikan alamnya begitu jelas terlihat dari Jalan Lintas Selatan (JLS) Malang. Karena pantai ini ditutup, saya seolah-olah berada di pantai milik sendiri. Sepiiii. Hanya keluarga kami. Saya serasa menjadi keluarga  sultan yang tengah berlibur di pantai pribadi. Oh ternyata begini rasanya hahaha...

Pemandangan alam yang disuguhkan Pantai Jolangkung sangat indah dan eksotis. Pantainya juga lumayan bersih. Pasirnya berwarna coklat bercampur pasir putih. Ombaknya khas pantai selatan. Keras dan bergulung-gulung.

Pemandangan alam (Dokumentasi pribadi)
Pemandangan alam (Dokumentasi pribadi)
Di balik batu karang yang menyembul tinggi itu, ternyata ada kolam kecil berair tenang. Laguna indah. Si kecil bisa berenang di sini. Tak perlu khawatir terseret arus.

Keasrian dan kebersihan Pantai Jolangkung juga masih sangat terjaga karena pantai ini termasuk destinasi wisata yang baru dibuka oleh masyarakat umum. 

Berwisata ke sini tidak dipungut biaya apapun, kecuali kalau mau makan dan minum. Nah, kalau lagi tengah berlibur di Malang, coba mampir ke pantai ini. Dijamin jiwa akan terpuaskan memandang keindahan pantai. 

Dari Kabupaten Malang hanya butuh waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Karena mengikuti arahan google maps, perjalanan pun melewati jalanan sempit, terjal, berliku, menanjak, dan menurun. Meliwati hutan yang gelap. Tapi, setelah bertemu dengan jalan raya, ternyata jalanannya mulus dan beraspal.

Perjalanan yang cukup seru juga.

Suami berpose di dekat pantai (Dokumentasi pribadi)
Suami berpose di dekat pantai (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun