Ini mobil Land Rover kebanggaan suami saya. Dibilang kebanggaan karena mobil inilah yang selalu dibanggakannya kepada saya dan anak-anak. Bagaimana suami saya tidak bangga, mobil yang diidam-idamkannya akhirnya bisa juga dimilikinya.
Dulu saat masih muda hanya bisa sebatas mengagumi. Waktu sudah bekerja pun, suami hanya bisa bermimpi. Kini suami saya sudah bisa menyentuhnya, memegangnya, bahkan menungganinya. Itu juga setelah suami pindah kerja ke perusahaan milik Lippo.
Jadi saya bisa memaklumi jika ada kebanggaan tersendiri buat suami atas pencapaiannya memiliki Land Rover yang dinamainya Isabela itu. Terlebih itu hasil jerih payahnya sendiri.
Suami menyukai mobil ini, bisa jadi karena suami anggota Mapala UI (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia). Kalau saya dan anak-anak sih tidak terlalu tertarik dengan mobil jenis ini. Tapi...kalau diajak off road...wah tidak ada yang menolak.
Sebagai pecinta mobil Land Rover, suami pun bergabung dalam Komunitas Land Rover Club Depok. Suami saya termasuk salah satu pendiri komunitas itu. Saya tidak tahu kapan persisnya komunitas itu terbentuk. Kalau cerita suami sih sudah 2 tahun terakhir ini.
Suami sering bercerita kepada saya setiap kegiatan yang diadakan Komunitas Land Rover Club Depok. Tidak hanya kegiatan internal komunitas semacam fun trip dan family gathering, tetapi juga kegiatan yang bersifat sosial atau bakti sosial. Bisa jadi karena  mobil asal Inggris ini bisa digunakan untuk segala medan.
Sebut saja saat terjadi peristiwa tsunami di Tanjung Lesung, Banten, dua tahun lalu. Atau peristiwa banjir di wilayah Depok tahun lalu. Atau juga pembagian paket perlengkapan sekolah bagi anak-anak tidak mampu di daerah Bogor sana. Dan, banyak lagi.
Selama kegiatan itu positif saya tidak pernah melarang suami, meski harus menginap berhari-hari. Tidak pernah juga saya tanya kapan suami pulang. Saya hanya memastikan suami saya baik-baik saja. Urusan di rumah mah masih bisa saya handle.
Suami bercerita, biasanya, kalau ada peristiwa bencana, Mapala UI dan Komunitas Land Rover Club Depok kerap dimintai bantuannya oleh petugas dinas atau lembaga terkait. Agar memudahkan koordinasi kerap juga kedua komunitas saling bersinergi bersiaga dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam tanah longsor maupun banjir.
"Land Rover tidak saja sebagai kendaraan, tapi juga turut serta sebagai penghubung antarelemen lainnya guna membantu satu dengan lainnya. Termasuk perahu dan alat bantu. Komunitas Land Rover Club Depok siap membantu jika Pemkot Depok maupun Kodim atau Polres atau pihak lain, meminta kami turut serta," Â kata suami
Untuk menjaga kekompakan, kesolidan, dan ikatan kekeluargaan yang erat di antara anggota, biasanya saling berkunjung ke rumah masing-masing anggota secara bergiliran. Saya sih jarang ikut bergabung meski suami mengajak saya, kecuali jika ada istri anggota yang melahirkan atau ada yang dirawat atau anaknya ada sakit.
Saya bukannya tidak mau bergabung, cuma saya menghindari asap rokok saja. Apalagi suami dan kawan-kawan komunitasnya adalah perokok garis keras. Saya bisa dibuat batuk-batuk. Karena saya penyintas kanker dan punya riwayat paru-paru terinfeksi, maka sebisa mungkin saya menghindari agar sakit saya tidak kambuh.
Tapi, kalau kawan-kawan komunitas suami berkunjung ke rumah saya, saya pasti ikut nimbrung. Apalagi jika ada yang membawa para istri. Jadilah saya mengobrol dengan sesama istri. Bercerita tentang anak, masakan, makanan, dan banyak lagi. Tentu saja diselingi tawa dan kudapan ala kadarnya.
"Nggak ada lagi cerita buat pemilik Landy di seluruh wilayah Depok yang jarang pake landynya karena alasan klasik nggak ada temen kopdar atau nggak ada kegiatan khusus sambil nikmati nyetir Land Rover," kata suami terkait komunitas yang diikutinya.
Komunitas ini hadir untuk mewadahi seluruh keinginan anggota untuk beraktivitas sosial dan kegiatan lainnya yang saling bermanfaat. Terpenting lagi, membangun kepedulian terhadap sesama dengan menggunakan wahana ini yang harus terus dipupuk dari waktu ke waktu.
Kata suami, komunitas ini terbuka bagi siapapun yang memiliki ketertarikan mobil Land Rover. Tidak membatasi anggota harus memiliki Land Rover. Orang yang suka dengan sejarah atau mainnya saja juga bisa bergabung kok.
Yang paling menyenangkan buat saya dan anak-anak ikut nimbrung dengan Komunitas Land Rover Club Depok ketika diajak jalan-jalan ke alam bersama keluarga para anggota komunitas. Selalu ada keseruan dan pengalaman yang berkesan.
Terakhir saya dan anak-anak ikut itu ketika mengikuti Land Rover Super Camp, 27-29 Desember 2019 di perkemahan Green Grass, Cikole-Lembang, Jawa Barat. Di sini komunitas Land Rover dari berbagai daerah memenuhi lahan milik PT Perhutani itu.
Ada Komunitas Land Rover Club asal Bogor, Depok, Bali, Sukabumi, Garut, Banten, Yogyakarta, dan banyak lagi termasuk Land Rover Club Bandung (LRCB) sebagai si empunya hajat, yang merayakan hari jadi LRCB.
Tampak tunggangan tangguh Land Rover berbagai type dengan tahun produksi berbeda, mulai keluaran tahun 1947 hingga yang paling anyar, memenuhi lapangan Jenderal Cikole, dan lahan parkir yang telah disiapkan.
Jadi bisa dibayangkan ada ratusan Landy, sebutan untuk Land Rover, berseliweran di sekitaran Cikole. Bisa dibilang kegiatan ini menjadi ajang pameran kendaraan 4x4 bermerek Land Rover.
Namun, bukan karena ini saya dan anak-anak akhirnya mau ikut bergabung, tetapi karena ada kegiatan kempingnya. Menyatu dengan alam adalah kegiatan favorit keluarga saya. Hutan pinus Cikole dengan karakteristiknya yang khas membuat peserta, termasuk saya, kepincut.
Perjalanan panjang dengan waktu tempuh sekitar 4 jam dari Depok itu tidak sia-sia. Terbayar oleh suasana hutan Cikole yang tak hanya elok, tapi menantang untuk dijajal. Tracknya membelah hutan pinus tapi hutannya tidak ada yang terganggu. Sambil berpetualang saya dan peserta lain bisa menikmati hutan.
Tidak sedikit istri dari peserta mencoba mengemudikan kendaraan yang identik dengan petualangan ini di lintasan berlumpur. Anak-anak pun terlihat asyik di dalam kendaraan. Tawanya riuh. Hujan yang turun seperti menjadi berkah tersendiri. Track yang berlumpur akibat hujan, justru membuat petualangan peserta semakin seru.
Land Rover adalah salah satu merek perusahaan mobil asal Inggris yang bisa digunakan untuk segala medan. Banyaknya Land Rover yang tersebar di seluruh dunia, juga di Indonesia membuat banyak komunitas di Land Rover Club Indonesia yang "melahirkan" Land Rover Club di berbagai daerah.
Dalam perjalanannya, komunitas ini ingin lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas dari kegiatan sosialnya agar klub ini memiliki arti tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga masyarakat di luar klub pada umumnya. Selain itu, komunitas ini juga memiliki kegiatan touring tahunan keluarga, mengunjungi taman nasional dan tempat wisata alam/budaya.
Sebagai klub nirlaba Land Rover Club Indonesia, memiliki anggota yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Timur, Bali, Bengkulu, Padang, Riau, Aceh, Banjarmasin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H