Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Terutama keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebanyak 61,2% pelaku usaha UMKM menyatakan terdampak secara negatif, dan bahkan 32,2% Â sangat negatif.
Lantas, berapa jumlah UMKM yang dikelola perempuan? Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, UMKM yang dikelola perempuan mencapai 64,5% dari total UMKM di Indonesia, atau mencapai 37 juta UMKM. Adapun kontribusi pendapatan perempuan mencapai 36,7%.
Kontribusi UMKM yang dikelola perempuan terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 9,17%, sementara kontribusinya terhadap ekspor lebih dari 5%. Namun, pandemi Covid-19 membuat nasib perempuan pelaku UMKM kini terancam.
Padahal, banyak perempuan pelaku UMKM merupakan pencari nafkah utama dalam keluarga. Tidak heran, jika pelaku UMKM di Indonesia memang didominasi kaum perempuan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mendorong organisasi perempuan di seluruh Indonesia untuk terus memberdayakan perempuan di lingkungannya.
"Kami berharap jajaran pengurus organisasi perempuan sudah berdaya, mampu memberdayakan perempuan di lingkungan sekitarnya, sehingga seluruh perempuan di pelosok tanah air bisa berdaya," tuturnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Kowani Fair Online 2020, Selasa (1/9/2020).
Atas kondisi inilah, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mengadakan lelang produk secara online di hari ke-4 Kowani Fair Online 2020, Jumat (4/9/2020). Acara lelang bertujuan untuk membantu UMKM perempuan yang terdampak Covid-19.
Lelang ini terbuka untuk umum. Tidak secara khusus diperuntukkan bagi anggota Kowani. Tidak heran, kegiatan ini cukup menyedot perhatian masyarakat. Ada yang ikut membeli produk yang dilelang, ada juga yang sekedar bertanya-tanya. Harga produk mulai dari 50 ribu, ratusan ribu, jutaan, belasan juta, puluhan juta, hingga 80 jutaan.
Produk yang dilelang pun bermacam-macam. Mulai dari produk fesyen, lukisan, tas, sepatu perhiasan berlian, guci, kain batik, kain tenun, dan banyak lagi. Produk-produk ini sumbangan sejumlah tokoh publik mulai dari artis Krisdayanti, Anisa Agus Harimurti Yudhoyono, Poppy Darsono, Dewi Motik, dan lainnya.