Tadi pagi, Sabtu (5/9/2020) seperti biasa jadwal saya belajar tahsin. Saya tidak sendiri. Ada beberapa ibu yang juga ikut belajar. Masih dilakukan secara online dan diajar oleh guru yang sama, ibu Zahra Faiza.Â
Ini minggu ke-4 saya belajar tahsin yang diadakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Ihsan Permata Depok, Jawa Barat, kompleks rumah tempat tinggal saya.
Kali ini, saya mendapatkan pembelajaran mengenai cara membaca huruf nun sukun/mati atau harakat Tanwin. Tanwin ialah baris ganda baik atas (fathatain), bawah (kasratain), dan dhammah (dhommatain). Tanwin dipersamakan  hukumnya dengan nun mati karena kedua-duanya dalam pelafalannya terdengar bunyi yang sama.
Dalam ilmu tajwid, penempatan nun sukun (mati) sebelum satu huruf hijaiyah atau satu kalimat dalam alquran menjadi sangat penting.
"Kedudukan nun sukun atau mati atau harakat tanwin ini sangatlah berperan dalam menentukan hukum dan bunyi bacaan Alquran. Bagaimana pelafalan atau penyuaraan huruf nun sukun dalam akhir kalimat," terang guru tahsin.
Nun mati bisa disebut juga dengan nun sakinah. Pengertian dari nun mati adalah nun yang tidak mempunyai baris, tapi selalu menggunakan harakat sukun sehingga nun itu tidak dapat dibunyikan kecuali diawali huruf lain. Dalam ilmu tajwid, penempatan pada nun mati biasanya sebelum satu kalimat.
Ketika nun sukun atau mati atau harakat tanwin ini bertemu dengan salah satu dari 29 huruf hijaiyah, maka sudah pasti terbentuk lima hukum bacaan yang selama ini sudah kita kenal yaitu idzhar, ikhfa', idgham, dan iqlab.
Nah, tadi yang saya pelajari mengenai hukum bacaan Idzhar halqi. Menurut bahasa idzhar ini berarti jelas atau tampak atau terang. Sedangkan menurut istilah idzhar mempunyai arti melafalkan huruf idzhar dari tempat keluarnya huruf tanpa disertai dengan bunyi dengung (ghunnah).
Jumlah dari huruf idzhar ini ada enam: 'ain, haa, khoo, ghoin, hamzah dan ha'. Enam huruf tersebut disebut huruf halqi, karena tempat keluar dari huruf tersebut terletak pada tenggorokan.
Jadi, ketika huruf nun sukun (mati) atau harakat tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf idzhar, maka suara tersebut harus dibaca dengan jelas. Cara membaca nun sukun atau tanwin yang sedemikian itu harus terang, jelas dan pendek, bunyi suaranya tetap jelas, tidak samar dan tidak mendengung.