Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Depok Terapkan "Jam Malam"

31 Agustus 2020   21:18 Diperbarui: 31 Agustus 2020   21:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram depok24jam

Kalau dikaitkan dengan kondisi saat ini, bisa jadi bahaya yang dimaksud yaitu bahaya atas serangan musuh yang bernama Covid-19. Karena sekali terserang bisa menulari ke banyak orang. Yang jika tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan kematian.

Sudah berapa banyak nyawa melayang gegara musuh yang tak terlihat ini? Kalau musuhnya terlihat, kita mungkin bisa menangkisnya. Tapi ini? Bahkan istilah Covid-19 pun bertambah: orang tanpa gejala.  

Berdasar data kasus Covid-19 di Kota Depok mulai melonjak signifikan sejak 31 Juli 2020. Miris kan? Hingga data terakhir diperbarui kemarin, Pemerintah Kota Depok telah melaporkan 2.152 kasus positif Covid-19. Ini angka tertinggi di Jawa Barat.

Karenanya, penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus dilakukan secara ketat: memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir. Mereka yang disiplin saja masih bisa tertular, bagaimana yang tidak?

Pemberlakuan "jam malam" karena ternyata masih banyak ditemui kerumunan sampai 00.00 atau dini hari. Kegiatan-kegiatan seperti ini yang seharusnya dihindari agar penularan Covid-19 pada level komunitas bisa dikendalikan.

Jangankan yang gelap-gelapan, dalam keadaan terang-terangan saja masih banyak yang abai. Buktinya, saat ada Operasi Gerakan Depok Bermasker yang dilakukan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, banyak warga yang terjaring tidak memakai masker.   Entah apa yang ada di pikiran orang ini.

Karenanya, ditambah status zona Covid-19 di Kota Depok yang berubah-ubah membuat Wali Kota Depok harus mencari alternatif lain agar warga sadar dan patuh. Agar kasus positif Covid-19 di Kota Depok tidak bertambah, atau bahkan tidak ada sama sekali.

Apakah memakai masker begitu menyulitkan? Tidak kan? Menurut saya sih tidak sulit-sulit amat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Masa

Sosialisasi, sudah. Diedukasi, sudah juga. Diberi sanksi pun sudah. Kalau dengan pemberlakuan "jam malam" warga belum disiplin juga, lantas maunya apa? Tindakan tegas apa yang kira-kira tepat agar warga sadar? Dikenai hukuman penjara?

Ah saya sudah kehabisan kata-kata!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun